Bacaan Tahiyat Akhir Arab Latin dan Penjelasannya (Lengkap) – Islam merupakan salah satu ajaran agama yang sangat luas cakupannya, salah satu diantaranya adalah sholat. Sholat merupakan tiang agama dan hukum melaksanakannya adalah wajib. Nah oleh karena itu kita sebagai umat Islam juga harus selalu memahami, meyakini, menghafalkan, serta mengamalkan rukun-rukun dalam Islam.
Salah satu rukun dalam Islam yang wajib dihafalkan dan diamalkan adalah rukun sholat. Adapun rukun-rukun dalam sholat terdiri dari:
- Berdiri (Untuk yang mampu)
- Takbiratul ihram
- Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat
- Rukuk dengan tuma’ninah
- Iktidal dengan tuma’ninah
- Sujud dua kali dengan tuma’ninah
- Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah
- Duduk dan membaca tahiyat akhir
- Membaca sholawat nabi pada tahiyat akhir
- Mengucapkan salam
- Tertib (melakukan rukun secara berurutan).
Pada kesempatan kali ini Dutadakwah akan memberikan pembahasan mengenai salah satu rukun dalam sholat yakni bacaan tahiyat akhir dan awal. Untuk itu langsung saja kita simak penjelasannya sebagai berikut.
Bacaan Tahiyat Akhir Arab Latin dan Penjelasannya (Lengkap)
Tahiyat akhir merupakan salah satu rukun sholat dan juga wajib untuk dilaksanakan. Tahiyat akhir atau biasa disebut juga sebagai tasyahud akhir adalah bacaan dalam sholat yang paling akhir dibaca. Doa ini dilantunkan setelah sujud paling terakhir dalam posisi duduk tasyahud akhir maupun tawarruk. Adapun bacaan tahiyat akhir adalah sebagai berikut:
Bacaan Tahiyat Akhir
Berikut ini adalah bacaan tahiyat akhir dalam bahasa arab, latin dan juga terjemahannya.
Bacaan Tahiyat Akhir Arab
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Bacaan Tahiyat Akhir Latin
“At_Tahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah. As_Salaamu’Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh, Assalaamu’Alaina Wa’Alaa Ibaadillaahishaalihiin.
Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa Asyhadu Anna Muhammad Rasuulullaah.
Allaahumma Shalli’Alaa Muhammad, Wa’Alaa Aali Muhammad. Kamaa Shallaita Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim.
Wabaarik’Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim, Fil’Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid.”
Artinya: “Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. “Ya Allah, limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad.Seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam.”
Untuk bacaan tahiyat awal sendiri hampir sama dengan bacaan tahiyat akhir, hanya saja dalam bacaan tahiyat akhir ada penambahan sholawat dan syahadat.
Bacaan Tahiyat Akhir Terbagi Menjadi 3
Dalam bacaan tahiyat akhir dapat terbagi menjadi dua bagian, diantaranya adalah sebagao berikut:
1. Bacaan Tahiyat Awal
Bacaan tahiyat awal adalah bacaan yang berasal dari dialog Nabi Saw dan Allah SWT saat Nabi mengalami peristiwa Isra’ Mi’raj.
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ
“At_Tahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah. As-Salaamu’Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh, Assalaamu’Alaina Wa’Alaa Ibaadillaahishaalihiin.”
Artinya: “Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh.”
2. Bacaan Syahadat
Sholat dikerjakan 5 kali dalam sehari semalam, karenanya dapat membantu membersihkan dosa-dosa kecil sebab dalam sholat ada berbagai kalimat yang maknanya adalah meminta ampun dan juga ada syahadatnya. Adapun bacaan syahadat adalah sebagai berikut:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
“Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa Asyhadu Anna Muhammad Rasuulullaah.”
Artinya: “Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.”
3. Bacaan Sholawat Atas Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim
Sholawat merupakan doa yang kita kirimkan atas Nabi Muhammad agar kelak kita mendapatkan syafaatnya kelak di hari akhir. Adapun bacaan sholawat adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allaahumma Shalli’Alaa Muhammad, Wa’Alaa Aali Muhammad. Kamaa Shallaita Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim.
Wabaarik’Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim, Fil’Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid.”
Artinya: “Ya Allah, limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad.Seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam.”
Tata Cara Tahiyat Akhir
Tata cara tahiyat akhir dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Duduk Tasyahud Akhir dengan Tawarruk
Duduk tasyahud akhir dilakukan setelah melakukan sujud terakhir dalam sholat. Duduk tawarruk merupakan duduk dengan posisi kedua kaki ditekuk ke arah kanan, kemudian posisinya menyimpang ke kanan dari arah pinggang. Adapun kaki kiri berada di bawah kaki kanan dan telapak kanan ditegakkan dengan jari-jari kaki menghadap ke arah kiblat.
2. Isyarat Jari
Dalam melakukan tasyahud akhir dilakukan dengan isyarat jari, adapun cara melakukan isyarat jari adalah sebagai berikut:
- Tangan ditempelkan sepenuhnya di lutut dengan posisi separuh telapak tangan ada di atas paha dan separuh telapak tangan memegang lutut. Lalu pada posisi ini, Anda bisa mengangkat jari telunjuk sebagai isyarat jari secara langsung tanpa menggenggam tangan.
- Tangan menggenggam dan diletakkan diatas lutut. Ketika sampai pada bacaan isyarat jari, Anda bisa mengangkat jari telunjuk secara langsung.
- Tangan membentuk isyarat separuh genggaman yakni ujung jari tengah dan jempol bertemu sedangkan jari telunjuk menunjuk ke depan. Pada posisi ini, jari telunjuk bisa digerak-gerakkan ke atas dan ke bawah.
3. Membaca Bacaan Tahiyat Akhir
Kemudian setelah posisi kaki dan tangan telah duduk sesuai dengan ketentuan yaitu dengan duduk tawarruk. Barulah membaca doa tahiyat akhir yakni berisi tiga bagian yang terdiri dari doa tahiyat awal, kalimat syahadat, dan sholawat atas nabi Muhammad Saw dan Nabi Ibrahim.
Demikianlah penjelasan mengenai Bacaan Tahiyat Akhir Arab Latin dan Penjelasannya (Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kalian khususnya tentang sholat. Terimakasih 🙂