13 Cara Suami Memperlakukan Istri Dalam Islam – Didalam rumah tangga tentunya suami dan istri masing-masing diantaranya memiliki peranan dan tugasnya masing-masing. Menikah merupakan fitrah manusia. Bahkan menikah adalah sunnah Rasulullah Saw. Dan barang siapa yang membenci sunnahnya, maka dia bukan termasuk ke dalam golongannya. Dalam pada ini Dutadakwah akan menerangkannya.
13 Cara Suami Memperlakukan Istri Dalam Islam
Setiap pasangan muslimin dan muslimah pasti paham betul apa hakikat sesungguhnya dari sebuah pernikahan. Pernikahan hakikatnya adalah untuk menyempurnakan agama, mendapatkan ridho Allah SWT. Dan Setelah itu mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.
Perinta Mu’asyarah Bil-M’ruf
Dalam Perihal Suami Memperlakukan Istri sebagaimana diterankan dalam Al-qur’an; surat An-Nisa ayat 19 Yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا ۖ وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ ۚ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata.
Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”
Seorang suami merupakan pemimpin dan imam bagi rumah tangganya yang juga berperan penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangganya. Dan seorang istri adalah jantung bagi rumah tangganya. Kewajiban suami terhadap istri yang diajarkan dalam syariat Islam adalah sebagai berikut
Adapun cara memperlakukan seorang istri dalam syariat Islam adalah sebagai berikut:
1. Meminta Pendapat Istri Sebelum Memutuskan Sesuatu
Dalam berumah tangga, keputusan yang baik sebaiknya tidak diambil secara sepihak saja. Walaupun seorang suami merupakan pemimpin dan imam bagi rumah tangganya, namun istri juga memiliki kesempatan untuk ikut berpendapat. Seorang istri akan merasa dihargai ketika suami meminta pendapat sang istri dalam memutuskan sesuatu. Dalam hal ini tentunya akan mempererat jalinan hubungan suami istri.
Seorang istri merupakan poros penting dalam berumah tangga. Ketika seorang suami dan istri saling menjaga perasaan satu sama lain, maka tentunya mereka akan memiliki kedekatan pikiran dan keselarasan dalam bertindak. Sehingga dengan meminta pendapat sang istri, setidaknya akan mendapatkan titik temu terlebih hal tersebut mengenai rumah tangganya.
2. Bersikap Lembut Meski Dalam Keadaan Marah
Bagi seorang lelaki memang tidak mudah untuk menahan amarahnya ketika sedang emosi. Namun Islam mengajarkan untuk tetap berlaku lembut dan menahan amarah ketika dalam kondisi yang sangat panas sekalipun. Dalam berumah tangga suatu perselisihan atau berbeda pendapat bukanlah suatu hal yang bisa dihindari. Akan tetapi, hal tersebut haruslah dihadapi dengan pemikiran yang dingin antara keduanya.
Karena kesabaran seorang suami diuji ketika menyikapi seorang istri yang berbuat salah. Jika seorang istri berbuat salah, maka tegurlah dia dengan baik dan lembut agar hatinya terbuka dan menerima nasehat anda. Namun jika anda tidak bisa menahan emosi, sebaiknya menjauhlah dulu dari istri, setelah mereda barulah mendekat kembali.
3. Membantu Pekerjaan Istri
Seorang istri pada umumnya akan merasa sangat senang ketika suami membantu pekerjaannya. Hal yang harus diketahui oleh seorang suami bahwa pekerjaan istri tidak mutlak terlarang untuk dikerjakan oleh seorang suami. Dengan membantu pekerjaan istri, dapat menjalin suatu jalinan yang semakin erat diantaranya keduanya.
4. Menenangkan dan Mendamaikan Perasaan Istri
Seorang suami merupakan sosok yang dapat memberikan perlindungan kepada istrinya, dan juga dapat memberikan ketenangan serta kedamaian pada istri. Sehingga dalam Islam suami merupakan imam dalam rumah tangganya. Cara melindungi istri tidak hanya secara fisik semata, akan tetapi non-fisik pun sangat diperlukan. Hal itu dapat menjadi pondasi dan tolak ukur sejauh mana seorang suami mampu melindungi suaminya.
Tidak jarang dari hal-hal kecil yang menganggu perasaan istrinya itu justru datang dari suami. Sehingga ketika sang istri menumpahkan keluh kesah dan kerisauan kegelisahan hatinya maka dengarkanlah dan tenangkanlah. Bukan tidak mungkin perasaan cinta akan terkikis karena perasaan kedua belah pihak tidak dijaga dengan baik. Karena hal yang paling mendasar membuat hati seorang istri terluka adalah membentak dan berkata kasar. Untuk itu, jadilah seorang suami yang selalu menenagkan dan mendamaikan perasaan istri.
5. Sabar Dalam Menghadapi Istri
Sebagaimana Nabi Shallahu’alaihi wasallam bersabda: “Janganlah seorang mukmin benci kepada seorang wanita mukminah (istrinya), jika ia membenci sebuah sikap (akhlak) istrinya maka ia akan ridho dengan sikapnya (akhlaknya) yang lain.”(HR Muslim).
6. Tidak Bersikap Kasar dan Membentak
Aisyah radhiyallahu ‘anha bertutur: “Suamiku tidak pernah memukul istrinya meskipun hanya sekali.” (HR. Nasa’I)
Dalam kondisi apapun sebaiknya seorang suami harus berlaku lembut dan tidak membentak serta bersikap kasar kepada seorang istri. Karena hal tersebut dapat menjadikan suasana rumah tangga yang kurang baik.
Suatu saat Shafiyah safar bersama Rasulullah, saat itu adalah hari gilirannya. Dia ketinggalan (rombongan) karena untanya berjalan lambat, lalu menangis. Maka Rasulullah datang mengusapkan air mata dengan kedua tangannya kemudian berusaha membuat Shafiyah berhenti menangis.” (HR Nasa’i)
7. Selalu Mengerti Keadaan Istri
Rasulullah bersabda “Aku pulang larut malam. Karena khawatir mengganggu tidurmu, aku tak tega mengetuk pintu. Itulah sebabnya aku tidur di depan pintu.” (HR Muslim).
8. Memanggil Dengan Panggilan Sayang
Seperti yang diajarkan Rasulullah pernah memiliki panggilan khusus kepada istrinya sehingga sang istri akan merasa di isttimewakannya dan merasa bahagia. Misalnya saja kepada Aisyah, rasulullah memanggilnya dengan panggilan humayrah yang artinya pipi yang kemerah-merahan. dan Aisyah pun sangat senang ketika dipanggil Rasulullah dengan panggilan tersebut.
9. Memanjakan Istri
Selalu memanjakan istri adalah hal yang sangat baik untuk tetap menjaga keharmonisan di dalam rumah tangga.
Sekelompok orang Habasyah masuk masjid dan bermain di dalamnya. Ketika itu Rasulullah Saw. berkata kepadaku, “Wahai Humayr`, apakah kamu senang melihat mereka?” Aku menjawab, “Ya.” Maka beliau berdiri di pintu rumah.
Aku menghampirinya. Kuletakkan daguku di atas pundaknya dan kusandarkan wajahku ke pipinya. Di antara ucapan mereka (orang-orang Habasyah) waktu itu, Ab al-Qsim (Rasulullah) orang baik. Lalu Rasulullah berkata, “Cukup.”
Aku berkata, “Ya Rasulullah, jangan tergesa-gesa.” Beliau pun berdiri lagi untukku. Kemudian beliau berkata lagi, “Cukup.” Aku berkata, “Jangan tergesa-gesa, ya Rasulullah.” Bukan melihat mereka bermain yang aku suka, melainkan aku ingin para perempuan tahu kedudukan Rasulullah bagiku dan kedudukanku dari beliau.” (Ahmad bin Syuaib al-Nas`, Sunan al-Nas` al-Kubr, Beirut: Dr al-Kutub al-Imiyah, cet. I, 1991, Jilid 5, hal. 307, hadits no. 8951)
10. Sering Mencium Istri
Segala sesuatu yang dilakukan setelah menikah merupakan ibadah. Karenanya menikah merupakan penyempurna agama, karena tidak mudah untuk menjaga dan menjalankan rintangan serta ujian dalam berumah tangga. Dengan sering mencium istri maka hubungan antara keduanya menjadi semakin erat dan harmonis.
11. Menjaga Aib Istri
Seorang suami wajib menjaga aib istrinya, begitupun sebaliknya. Aib yang dimaksud disini adalah tidak mengumbar kejelekan istri kepada orang lain. Sebagai seorang suami juga wajib menjaga kehormatan seorang istri.
12. Memenuhi Hak Istri
Seorang istri juga memiliki hak kepada suaminya, tidak hanya seorang suami saja yang mempunyai hak atas istrinya. Beberapa diantara hak istri adalah menafkahi dan menanggung kehidupannya itu wajib diberikan kepada istri olehg suami.
13. Mengajarakan Perkara yang Baik kepada Istri
Seorang suami merupakan imam dalam rumah tangganya, sehingga menjadi panutan bagi istrinya dan anak-anaknya. Oleh karena itu, mengajarkan perkara yang baik kepada istri dan membimbing istri adalah kewajiban suami. Tidak cukup hanya untuk melindunginya saja, tetapi juga dibutuhkan bimbingan dari seorang suami mengenai perkara yang baik.
Nah itulah tadi penjelasan mengenai 13 Cara Suami Memperlakukan Istri Dalam Islam. Semoga dapat bermanfaat yaah. Mohon abaikan saja uraian ini jika pembaca kurang sependapat. Terimakasih .