Bermacam-macam Siksaan Perempuan di Akhirat – Kesempatan kali ini Duta Dakwah akan menyajikan “Syarah ‘Uqudullujain”, Untuk bacaan Keluarga Bahagia, mudah-mudahan sajian ini menjadi inspirasi bagi Pasangan suami istri dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rohmah. Semoga Bahagia dunia dan akhirat amiin.
Bermacam-macam Siksaan Perempuan di Akhirat
Pada Risalah ini kami akan tuliskan Materi khusus buat bacaan Pasangan Suami Istri, risalah ini kami tulis dari Kitab kecil yang bernama “’Uqudullujain”. Merupakan lanjutan yang ke 21, Dan untuk lebih jelasnya mengenai prihal ini mari kita sama-sama ikuti uraiannya berikut ini:
Mukodimah
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ، أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِن فَيَا عِبَادَ اللهِ ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَىْ اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ وَأَحُثُّكُمْ وَنَفْسِيْ عَلَى طَاعَةِ اللهِ فِيْ كُلِّ وَقْتِ لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ، أَمَّا بَعْدُ
Puji dan Syukur senantiasa tetap kita panjatkan ke hadhirat Allah SWT Tuhan seru sekalian ‘alam, Sholawat dan salamnya semoga tetap tercurahkan ke haribaan Nabi Agung Muhammad s.a.w., keluarga dan shahabatnya semua, Amiin…
Saudara saudariku seiman yang dirahmati Allah SWT. Setiap amal perbuatan kelak di akhirat tentu ada balasannya yang setimpal, tak terkecualikan baik laki-laki maupun perempuan, dan tak kalah pentingnya untuk kami sampiakan tentang siksaan perempuan yang bermacam siksaan, untuk lebih jelasnya berikut inilah materinya yang kami sajikan:
Bermacam Siksaan Permepuan yang Dilihat Rasullah
وَقَالَ عَلِيٌّ كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ: دَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا وَ فَاطِمَةُ، فَوَجَدْنَاهُ يَبْكِى بُكَاءً شَدِيْدًا، فَقُلْتُ) له صلى الله عليه وسلم (فِدَاكَ أَبِيْ وَأُمِّيْ يَا رَسُوْلَ اللهِ) فَفِدَاكَ مُبْتَدَأٌ، وَمَا بَعْدَهُ خَبَرُهُ أَيْ أَنَا أَفْدِى لَكَ مِنْ حُزْنِكَ وَبُكَائِكَ بِأَبِيْ وَأُمِّيْ لِشَدَّةِ مَحَبَّتِىْ إِيَّاكَ (مَا الَّذِيْ أَبْكَاكَ ؟، قَالَ) صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (يَا عَلِيُّ، لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِيْ إِلَى السّمَاءِ رَأَيْتُ نِسَاءً مِنْ أُمَّتِيْ يُعَذَّبْنَ فِيْ النَارِ، فَبَكَيْتُ لَمَّا رَأَيْتُ مِنْ شِدَّةِ عَذَابِهِنَّ) ثُمَّ فَصَلَ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا الْإِجْمَالَ بِقَوْلِهِ: (رَأَيْتُ امْرَأَةً مُعَلَّقَةً بِشَعْرِهَا يَغْلِي) بِكَسْرِ اللَّامِ (دِمَاغُهَا، وَ) ثَانِيًا (رَأَيْتُ امْرَأَةً مُعَلَّقَةً بِلِسَانِهَا وَالْحَمِيْمُ) أيِ الْمَاءُ الْحَارِّ (يُصَبُّ فِيْ حَلقِهَا، وَ) ثَالِثًا (رَأَيْتُ امْرَأَةً قَدْ شُدَّ رِجْلاَهَا إِلَى ثَدْيَيْهَا وَ) شُدَّ أَيْضًا (يَدَاهَا إِلَى نَاصِيَتِهَا، وَقَدْ سَلَّطَ اللهُ عَلَيْهَا الْحَيَّاتِ وَالْعَقَارِبِ، وَ) رَابِعًا رَأَيْتُ امْرَأَةً مُعَلَّقَةً بِثَدْيَيْهَا
Berkata Sayyidinaa ‘Ali Karromallahu Wajhahu: Aku dan Fatimah masuk dan mendatangi Rosulallah s.a.w., kami menjumpai Rosulallah s.a.w., sedang menangis dengan sangat, maka aku bertanya: Tebusan keprihatinanmu adalah bapak dan ibuku, (lafadz “Fidaka” itu Mubtada sedangkan khobarnya adalah kalimat yang sesudahnya. Yakni aku tebus buatmu dari keprihatinan dan tangisanmu, kutebus dengan ibu dan bapakku karena kecintaanku yang sangat kepadamu), Apakah gerangan yang membuat engkau menangis ya Rosulallah ?. Rosulullaah s.a.w. menjawab: Wahai Ali…Dimalam ketika aku di isrokkan ke langit, Aku melihat golongan wanita dari umatku sedang disiksa dalam neraka, maka aku menangis karena melihat begitu pedih adzab mereka :
Pertama, Aku melihat wanita yang di gantung rambutnya, bergolak otak dalam kepalanya.
Kedua, Aku melihat wanita yang digantung lidahnya, kemudian diguyurkan air panas neraka kedalam tenggorokannya.
Ketiga, Aku melihat wanita yang diikat kedua kakinya sampai dua puting payudaranya, dan di ikat kedua tangannya pula ke kepalanya, dan allah menyiksanya dengan sengatan ular dan kalajengking.
Keempat, Aku melihat wanita yang digantung dengan dua puting payudaranya.
وَخَامِسًا (رَأَيْتُ امْرَأَةً رأْسُهَا رَأْسُ خِنْزِيْرٍ وَبَدَنُهَا بَدَنُ حِمَارٍ وَعَلَيْهَا أَلْفُ أَلْفٍ مِنَ الْعَذَابِ، وَ) سَادِسًا (رَأَيْتُ امْرَأَةً عَلَى صُوْرَةِ الْكَلْبِ، وَالنَّارُ تَدْخُلُ مِنْ فِيْهَا وَتَخْرُجُ مِنْ دُبُرِهَا، وَالْمَلاَئِكَةُ يَضْرِبُوْنَ رَأْسَهَا بِمَقَامِعَ مِنْ نَارٍ
Kelima, Aku melihat wanita yang kepalanya kepala babi dan badannya badan himar dan ia disiksa dengan sejuta macam sikasaan api neraka.
Keenam, Aku melihat wanita yang bermuka seekor anjing, dan api neraka masuk melalui mulutnya dan keluar lewat duburnya, sementara para malaikat memukulinya dengan bodem dari api neraka
فَقَامَتْ فَاطِمَةُ الزَّهْرَاءُ) أَيِ الْبَيْضَاءُ مَشْرُفَةُ الْوَجْهِ (رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، وَقَالَتْ: يَا حَبِيْبِيْ وَقُرَّةَ عَيْنِيْ) أيْ سُرُوْرُ عَيْنِيْ وَبَرْدُهَا (مَا كَانَ أَعْمَالُ هَؤُلاَء) أَيْ الْمَذْكُوْرَاتُ حَتَّى وَقَعَ عَلَيْهِنَّ هَذَا الْعَذَابُ) أيْ الْمَذْكُوْرُ
Setelah mendengar keterangan seperti itu, siti Fatimah Azzahro berdiri dan bertanya: Wahai Rosulullah s.a.w. kekasih hati dan ketentraman jiwaku, Amal perbuatan apa yang menyebabkan mereka di adzab seperti demikian ?
فَقَالَ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا بُنَيَّة، أَمَّا الْمُعَلّقَةُ بِشَعْرِهَا فَإٍنَّهَا كَانَتْ لاَ تُغَطِّى شَعْرَهَا مِنَ الرِّجَالِ) أَيْ الْأَجَانِبِ (وَأَمَّا الْمُعَلّقَةُ بِلِسَانِهَا فَإِنَّهَا كَانَتْ تُؤْذِى زَوْجَهَا) أَيْ بِلِسَانِهَا، فَإِنَّ الْجَزَاءَ مِنْ جِنْسِ الْعَمَلِ (وَأَمَّا الْمُعَلّقَةُ بِثَدْيَيْهَا فَإِنَّهَا كَانَتْ تُوْطِئُ فِرَاشَ زَوْجِهَا. وأَمَّا الَتِيْ شُدَّ رِجْلاَهَا إِلَى ثَدْيَيْهَا وَيَدَاهَا إِلَى نَاصِيَتِهَا وَقَدْ سَلَّطَ اللهُ عَلَيْهَا الْحَيَّاتِ وَالْعَقَارِبِ فَإِنَّهَا كَانَتْ لاَ تَغْتَسِلُ مِنَ الْجَنَابَةِ وَالْحَيْضِ، وَتَسْتَهْزِئُ بِالصَلاَةِ. وَأَمَّا الَّتِيْ رأْسُهَا رَأْسُ خِنْزِيْرٍ وَبَدَنُهَا بَدَنُ حِمَارٍ فَإِنَّهَا كَانَتْ نَمَّامَةً كَذَّابَةً. وَأَمَّا الَتِيْ عَلَى صُوْرَةِ الْكَلْب، وَالنَّارُ تَدْخُلُ مِنْ فِيْهَا وَتَخْرُجُ مِنْ دُبُرِهَا، فَإِنَّهَا كَانَتْ مَنَّانةً حَسادَةً، وَ يَا بُنَيَّةُ، الْوَيْلُ) أيْ الْهَلَاكُ (لاِمْرَأَةٍ تَعْصِى زَوْجَهَا
Penjelasan Siksaan Wanita Yang Dilihat Rosul
Maka kemudian Rosulullah s.a.w. menjawab: Wahai Puteriku…,
- Adapun Siksaan wanita yang digantung rambutnya itu adalah mereka yang tidak menutupi rambutnya dari pandangan lelaki lain yang bukan mahromnya.
- Adapun Sikasaan wanita yang digantung lisannya, adalah mereka yang menyakiti suami mereka dengan lisannya (yakni ia suaka menyakiti suami dengan ucapannya)
- Adapun Siksaan wanita yang digantung kedua puting payudaranya, adalah mereka yang tidak memelihara farji dan kehormatan suaminya (yakni perempuan yang selingkuh).
- Adapun Siksa wanita yang diikat kedua kakinya sampai dua putinya, kemudian dua tangannya pun diikat ke kepalanya dan di siksa oleh gigitan ular dan kalajengking, adalah mereka yang tidak pernah mandi besar dari junub dan haidh, serta melalaikan kewajiban sholat.
- Adapun Siksaan wanitanya yang berkepala babi dan berbadan himar, adalah mereka penyebar berita bohong (gosip) dan suka berdusta.
- Adapun Siksaan wanita yang berkepala anjing yang api neraka masuk dari mulutnya kemudian keluar dari duburnya, adalah mereka yang suka menyakiti, hasud dan dengki.
Wahai puteriku…Kecelakaan bagi seorang istri yang durhaka pada suaminya.
Al-Hasil (Kesimpulan)
وَالْحَاصِلُ) أَيْ الْمُحْصِلُ مِنَ الْكَلَامِ (أَنَّ الزَوْجَ لِلزَوْجَةِ كَالوَالِدِ لِلْوَلَدِ، لأَنَّ طَاعَةَ الْوَلَدِ لِوَالِدِهِ وَطَلَبَ رِضَاهُ وَاجِبٌ، وَلاَ يَجِبُ ذَلِكَ عَلَى الزَوْجِ
Walhasil atau kesimpulannya dari uraian ini adalah: Bahwa Sesungguhnya seorang suami bagi istrinya itu seperti orang tua terhadap anaknya, Karena taat seorang anak kepada orang tuanya dan anak mencari ridho kedua orangtuanya itu hukumnya wajib.
Yang Haq menurut syara’ yaitu istri berbakti pada suaminya, dan suaminya berbakti kepada orang tuanya dalam arti istri membantu suaminya untuk selalu mendapat keridhoan dari orang tuanya
Demikian Uraian kami tentang Bermacam-macam Siksaan Perempuan di Akhirat – Semoga dapat bermanfaat dan memberikan tambahan ilmu pengetahuan untuk kita semua sebagai Pasangan Suami Istri yang ingin membina rumah tangganya untuk mecapai mardhotillah. Abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat.Terima kasih atas kunjungannya.
بِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ و الرِّضَا وَالْعِنَايَةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ