Pengertian Shorof atau Tashrif dan Penjelasannya – Pada kesempatan ini Dutadakwah akan membahas tentang Shorof. Yang mana tentang pengertian shorof/tashrif dan pembagiannya. Termasuk juga berikut contohnya serta penjelasan dengan pembahasan lengkap dan mudah dipahami. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.
Pengertian Shorof atau Tashrif dan Penjelasannya
Dalam ilmu Shorof kita akan diajarkan bagaimana caranya mentashrif. Mentashrif maksudnya adalah mengubah sebuah kata menjadi kata lain yang memiliki makna bermacam-macam. Misalnya, dengan ilmu Shorof, kita bisa mengubah fi’il madhi menjadi fi’il mudhori, fi’il amar, dan fi’il nahi. Kemudian, dengan ilmu Shorof, kita bisa mengubah fi’il-fi’il ini berdasarkan pelakunya, baik itu orang ke-3, orang ke-2, atau orang ke-1.
Pengertian shorof/tashrif
Secara bahasa shorof adalah berubah atau mengubah. Mengubah dari bentuk aslinya kepada bentuk yang lain. Misalnya merubaah bentuk bangunan rumah kuno menjadi bentuk bangunan rumah yang modern.
Adapun menurut istilah, shorof adalah berubahnya bentuk asal pertama yang berupa fi’il madhi, menjadi fi’l mudhori, menjadi mashdar, isim fa’il, isim maf’ul, fi’il amr, fi’il nahi, isim jaman, isim makan sampai isim alat.
Tujuan Perubahan
Maksud dan tujuan dari perubahan ini adalah agar memperoleh makna atau arti yang berbeda. Dari perubahan satu bentuk ke bentuk lainnya di dalam ilmu shorof dinamakaan shighot.
Dari hal ini, ilmu yang mempelajari berbagaii macam bentuk perubahan kata, asal usul kata atau keadaannya dinamakan dengan ILMU SHOROF.
Perbedaan yang mendasar antara shorof dan nahwu secara gampangannya adalah klo shorof untuk membaca kitab atau tulisan yang gundul, sedangkan nahwu untuk mengetahui makna dari kitab gundul tersebut. Sehingga antara nahwu dan shorof tidak boleh dipisahkan dalam penggunaannya.
Pembagian tashrif
Dalam ilmu shorof, para ulama telah membagi tashrif ini menjadi dua macam, yaitu TASHRIF LUGHOWI dan TASHRIF ISTILAHI.
1. Tashrif lughowi
Adalah tashrifan untuk mengetahui pelaku dari fi’il tersebut yang berdasarkan dhomir.
Contoh dari tashrif ini adalah apa yang telah kita bahas dalam pembahasan fi’il, dimana kita sebutkan tashrif dari fi’il madhi, fi’il mudhori dan amar.
2. Tashrif Istilahi
Adalah tashrifan yang digunakan untuk mengetahui bentuk shighot dari suatu kata, dari fi’il madhi sampai dengan isim alat.
Perhatikan tashrif istilahi berikut.
الْفِعْلُ الْمَاضِى: فَعَلَ
الْفِعْلُ الْمُضَارِعْ: يَفْعَلُ
إِسْمُ الْمَصْدَرْ: فَعْلًا
إِسْمُ الْفَاعِلْ: فَاعِلٌ
إِسْمُ الْمَفْعُوْلْ: مَفْعُوْلٌ
فِعْلُ الْأَمْرِ: اِفْعَلْ
فِعْلُ النَّهْيِ: لَا تَفْعَلْ
إِسْمُ الزَّمَانِ أَوِ الْمَكَانِ: مَفْعَلٌ
إِسْمُ اْلآلَةِ: مِفْعَالٌ
Lafadz di atas merupakan salah satu dari 22 bentuk perubahan dari tashrif istilahi yang akan kita paparkan secara bertahap. Adapun penjelasan mengenai maksud tiap-tiap jenis dari gambar di atas pada pelajaran selanjutnya.
Demikian penjelasan tentang Pengertian Shorof atau Tashrif dan Penjelasannya Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan kita semua. Terima kasih.