Kultum Ramadhan Tentang Sabar Adalah Merupakan Cahaya – Para pembac yang kami banggakan rahimakumullah, Sebelumnya kami sudah sampaikan tentang: Kultum Ramadhan Tentang Keikhlasan Dan Menghadirkan Niat kedua. Dan pada halama yang ini kami Duta Dakwah akan menyampaik Kultum Ramadhan yang matrinya pada kesempatan ini ialah; Tentang Sabar Adalah Merupakan Cahaya
Kultum Ramadhan Tentang Sabar Adalah Merupakan Cahaya
Saudar dan saudariku y7ang kami banggakan, semoga kita semua tetap dalam lindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala, untuk lebih detailnya silahkan antum baca ulasan Duta Dakwah dibawah ini dengan dengan baik.
Materi Kultum .
بسم الله الرّحمن الرّحيم السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَلَاهُ، لَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ. وَ بَعْدُ
Hadhirin wal-Hadhirat Rahimakumllah marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur ke hadhirat Allah SWT, dan mari kita senantiasa bershalawat dan bersalam atas nabi kita Nabi Aagung Muhammad s.a.w.,
Di kesempatan kali ini kami akan menyampaikan tentang Sabar. Di bulan suci Ramadhan ini selain dari bulan yang penuh Barokah, Maghfiroh, Fadhilah dan kebaikan yang dilipat gadakan pahalanya, juga adalah bulan yang mana kita di dalamnya dilatih untuk bersabar, oleh karenanya melalui kesempatan ini Tema Kultum kita : Sabar Adalah Merupakan Cahaya
Dalil-dali Sabar dalam al-qur’an
Firman Allah SWT dal al-Qur’an Surat Ali Imran ayat: 200
قال الله تعالى : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اصْبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: “Hai sekalian orang yang beriman, bersabarlah dan cukupkanlah kesabaran itu.” (ali-lmran: 200)
Dan FirmanNya lagi dalam Surat al-Baqoarah ayat: 155
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Artinya: “Niscayalah Kami akan memberikan cubaan sedikit kepadamu semua seperti ketakutan, ketaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, kemudian sampaikaniah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (al-Baqarah: 155)
Kemudian FirmanNya lagi dalm surat az-Zumar ayat 10:
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersabar itu akan dipenuhi pahala mereka dengan tiada hitungannya – kerana amat banyaknya.” (az-Zumar: 10)
Dan FiramanNya lagi pada Surat as-Syuro ayat: 43:
وَلَمَن صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Artinya: “Orang yang bersabar dan suka memaafkan, sesungguhnya hal yang demikian itu niscayalah termasuk pekerjaan yang dilakukan dengan hati yang teguh.” (as-Syura: 43)
Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat: 153:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya: “Mintalah pertolongan dengan sabar dan mengerjakan shalat sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (al-Baqarah: 153)
Kemudian FirmanNya dala surat Muhammad ayat 31:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنكُمْ وَالصَّابِرِينَ وَنَبْلُوَ أَخْبَارَكُمْ
Artinya: ” Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu..” (Muhammad: 31)
Ayat-ayat yang mengandung perintah untuk bersabar dan yang menerangkan keutamaan sabar itu amat banyak sekali dan dapat dimaklumi.
Kemudian Sabda Rasulullah s.a.w.
وَعَنْ أَبِيْ مَالِكٍ الْحَارِثِ بْنِ عَاصِمِ الْأَشْعَرِي رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : ”الطَّهُوْرُ شَطْرُ الْإِيْمَانِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَأُ الْمِيْزَانَ، وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَآنِ -أَوْ تَمْلَأُ- مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، وَالصَّلَاةُ نُوْرٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ، وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ. كُلُّ النَّاسِ يَغْدُوْ، فَبَائِعُ نَفْسِهِ فَمُعْتِقُهَا، أَوْ مُوْبِقُهَا” ((رواه مسلم)).
Dari Abu Malik al-Harits bin Ashim al-Asy’ari r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda:
“Bersuci adalah separuh keimanan dan Alhamdulillah itu memenuhi imbangan, Subhanallah dan Alhamdulillah itu dapat memenuhi atau mengisi penuh apa-apa yang ada di antara langit-langit dan bumi. Shalat adalah pahala, sedekah adalah sebagai tanda – keimanan bagi yang memberikannya – sabar adalah merupakan cahaya pula, al-Quran adalah merupakan hujjah untuk kebahagiaanmu – jikalau mengikuti perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya – dan dapat pula sebagai hujjah atas kemalanganmu – jikalau tidak mengikuti perintah-perintahnya dan suka melanggar larangan-larangannya. Setiap orang itu berpagi-pagi, maka ada yang menjual dirinya – kepada Allah – bererti ia memerdekakan dirinya sendiri – dari siksa Allah Ta’ala itu – dan ada yang merusakan dirinya sendiri pula – kerana tidak menginginkan keridhaan Allah Ta’ala.” (Hadits Riwayat Muslim)
Kesimpulan:
- Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Hadis ini ialah:
- Bersuci yakni menyucikan diri dari hadas dan kotoran.
- Memenuhi neraca kerana sangat besar pahalanya, hingga neraca akhirat penuh dengan ucapan itu saja.
- Ertinya andaikata pahalanya itu dibentuk menjadi jisim yang nampak, pasti dapat memenuhi langit dan bumi.
- Shalat adalah cahaya yakni cahaya yang menerangi kita ke jalan yang diredhai Allah. Sebab orang yang tidak suka bersembahyang pasti hati nuraninya tertutup daripada kebenaran yang sesungguh-sungguhnya.
- Sedekah yang sunnah atau wajib (zakat) itu merupakan kenyataan yang menunjukkan bahawa orang itu benar-benar telah melakukan perintah Allah.
- Al-Quran itu hujjah (keterangan) bagimu yakni membela dirimu kalau engkau suka melakukan isinya. Atau juga keterangan atasmu yakni mencelakakan dirimu iaitu kalau engkau menyalahi apa-apa yang menjadi perintah Allah.
- Kita di dunia ini ibarat orang yang sedang dalam berpergian ke lain tempat yang hanya terbatas sekali waktunya. Di tempat itu kita menjual diri yakni memperjuangkan nasib untuk hari depan seterusnya yang kekal iaitu di akhirat. Tetapi di dalam memperjuangkan itu, ada di antara kita yang memerdekakan diri sendiri yakni melakukan semua amat baik dan perintah-perintah Allah, sehingga diri kita merdeka nanti di syurga. Tetapi ada pula yang merosak dirinya sendiri kerana melakukan larangan-larangan Allah hingga rosaklah akhirnya nanti di dalam neraka, amat pedih seksa yang ditemuinya.
Hadirin yang berbahagia rohimakumullah, inilah yang dapat kami sampiakan mudah-mudahan ada manfa’atnya. Terimaksih atas segala perhatian mohon ma’af atas segala kekurangan
بِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
Demikian ulasan Materi tentang; Kultum Ramadhan Tentang Sabar Adalah Merupakan Cahaya Semoga dapat memberikan manfaat untuk kita semua. Kultum ini masih bersambung ke Kultum Ramadhan Tentang Mengerjakan taubat itu hukumnya wajib. Terimakasih.