Hukum Menjalankan Shalat Qabliyah Isya Dan Badiyah Isya – Pada kesempatan ini Dutadakwah akan membahas tentang Sholat Sunnah. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan bagaimana hukum menjalankan shalat qabliyah Isya dan badiyah Isya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya silahkan simak ulasan berikut ini dengan seksama.
Hukum Menjalankan Shalat Qabliyah Isya Dan Badiyah Isya
Pada kesempatan kali ini kita akan mengambil bahasan dari Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, Insya-Allah akan mendapatkan jawaban.
Bab Shalat Sunnah Setelah dan Sebelum Isya
بَابُ سُنَّةُ العِشَاءِ بَعْدَهَا وَقَبْلَهَا
فِيْهِ حَدِيْثُ ابْنِ عُمَرَ السَّابِقُ : صَلَّيْتُ مَعَ النَّبيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ العِشَاءِ ، وَحَدِيْثُ عَبْدِ اللهِ بْنِ مُغَفَّلٍ : (( بَيْنَ كُلِّ أذَانَيْنِ صَلاةٌ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ . كَمَا سَبَقَ
Artinya : “Pada bab ini terdapat hadits dari Ibnu ‘Umar sebelumnya yang menyebutkan, “Aku shalat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dua rakaat badiyah Isya.” Juga hadits ‘Abdullah bin Mughaffal, “Antara dua azan terdapat shalat sunnah.” (Muttafaqun ‘alaih) sebagaimana disebutkan sebelumnya.
Catatan:
Hadits yang dimaksudkan oleh Imam Nawawi di atas adalah hadits berikut ini yang disebutkan sebelumnya dalam Riyadhus Sholihin.
Hadits Ke-1098 dari Riyadhus Sholihin
وَعَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنهُمَا ، قَالَ : صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتْينِ بَعْدَهَا، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الجُمُعَةِ ، وَرَكْعَتَينِ بَعدَ المَغْرِبِ ، وَرَكْعَتَينِ بَعدَ العِشَاءِ . مُتَّفَقٌ عَلَيهِ
Artinya : “Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Aku melaksanakan shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dua rakaat sebelum Zhuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah Jumat, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya.” (Muttafaqun ‘alaih) (HR. Bukhari, no. 1172 dan Muslim, no. 729)
Hadits Ke-1099 dari Riyadhus Sholihin
وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مُغَفَّلٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( بَيْنَ كُلِّ أذَانَيْنِ صَلاَةٌ ، بَيْنَ كُلِّ أذَانَيْنِ صَلاَةٌ ، بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلاَةٌ )) قَالَ فِي الثَّالِثةِ : (( لِمَنْ شَاءَ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
المُرَادُ بِالأَذَانيْنِ : الأذَانُ وَالإقَامَةُ
Artinya : “Dari ‘Abdullah bin Mughaffal radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara setiap dua azan terdapat shalat, di antara setiap dua azan terdapat shalat, di antara setiap dua azan terdapat shalat.” Beliau berkata pada yang ketiga kalinya, “Bagi siapa yang ingin.” (Muttafaqun ‘alaih) (HR. Bukhari, no. 627 dan Muslim, no. 838). Yang dimaksud dua adzan adalah adzan dan iqamah.
Kesimpulan Penting
Masih ada tuntunan shalat sunnah qabliyah Isya sebagaimana diisyaratkan oleh Imam Nawawi dalam karangan beliau yaitu Riyadhus Sholihin. Namun shalat qabliyah Isya tidak masuk dalam shalat sunnah rawatib dua belas rakaat yang dijanjikan dibangunkan rumah di surga.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنَ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ
Artinya : “Barangsiapa merutinkan shalat sunnah dua belas rakaat dalam sehari, maka Allah akan membangunkan bagi dia sebuah rumah di surga. Dua belas rakaat tersebut adalah empat rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat sesudah zhuhur, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah ‘Isya, dan dua rakaat sebelum shubuh.” (HR. Tirmidzi no. 414; Ibnu Majah no. 1140; An-Nasa’i no. 1795. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Demikian ulasan tentang Hukum Menjalankan Shalat Qabliyah Isya Dan Badiyah Isya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan untuk kita semua. Terimakasih.