Penyesalan orang kafir dan Adzab Pemimpin yang sesat menyesatkan – Ikhwan Muslim Musilmat Rahimakumullah. Di halaman ini dutadakwah akan menyampaikan Materi tentang Penyesalan orang kafir serta adzab pemimpin sesat yang menyesatkan.
Penyesalan orang kafir dan Adzab Pemimpin yang sesat menyesatkan
Sekarang masih hidup di alam dunia semua orang yang menutup diri dari kebenaran (kafir) belum ada tanda-tanda akan menyesal.
Padahal jika mereka sampai meninggalkan dinia fana ini belum juga bertaubat, maka pasti mereka akan menyesal di akhirat nanti.
Demikian halanya bagaimana dengan para pemimpin yang menyesatkan warganya, jelas mereka juga akan mendapat balasan adzab Allah di akhirat kelak. Simak dan baca dengan penuh perasaan Materi di bawah ini.
Tafsir Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 66 – 68
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam ayat tersebut sebagai berkut:
يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا * وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا * رَبَّنَا آَتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا
Artinys; Penyesalan orang kafir “Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata; “Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat kepada Rasul”.
Dan mereka berkata; ‘Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). “Ya Rabb kami, timpakanlah kepada mereka adzab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar”.
Tafsir Ayat : Imam Ath-Thabari
Imam Ath-Thabari –rahimahullahu Ta’ala- berkata, “Orang-orang kafir ketika disiksa dalam neraka Jahannam pada hari kiamat akan berkata, ‘Wahai Rabb kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin kami dalam kesesatan dan kami juga telah mentaati pembesar-pembesar kami dalam kesyirikan, maka mereka menyesatkan kami dari jalan-Mu yang lurus.
Yakni mereka telah menyimpangkan kami dari jalan hidayah, dan jalan keimanan kepada-Mu, yakni menyesatkan kami dari mengakui ke Esaan-Mu, dan mengikhlaskan diri kami dalam mentaati-Mu di dunia.
Karena mereka telah menyesatkan kami, maka kami memohon kepada-Mu ya Allah, untuk memberikan adzab dua kali lipat kepada mereka, dan laknatlah mereka dengan sebesar-besar laknat.” (Tafsir Ath-Thabari : 5/427).
Tafsir ayat : Imam Ibnu Katsir
Imam Ibnu Katsir –rahimahullahu Ta’ala- berkata; “Ayat ini sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an, “Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang dzalim menggigit dua tangannya (yakni menyesali perbuatannya), seraya berkata; “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul”. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku).
Sesungguhnya Dia telah menyesatkan aku dari Al-Quran ketika Al-Quran itu telah datang kepadaku dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia”. (QS. Al-Furqan : 27-29).
Yang dimaksud dengan ‘si fulan’ dalam ayat ini adalah syaitan atau para pemimpin mereka yang telah menyesatkan mereka. Yakni mereka akan berkata, ‘Ya Rabb kami, sesungguhnya kami lebih memilih untuk mentaati para pemimpin dan pembesar kami dalam kesesatan ketimbang memilih untuk mentaati para Rasul-Mu dalam jalan hidayah dan keselamatan”. (Tafsir Ibnu Katsir, 3/427).
Kaum Muslimin yang lupa dengan ayat tersebut
Ada banyak dari kaum muslimin yang sudah lupa pada ayat ini. Bahkan di anatra sebagian mereka mengatakan bahwa ayat ini khusus buat orang-orang kafir.
Padahal tidak demikian sebagaimana yang mereka tuduhkan. Ayat diturunkan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada Nabi-Nya Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, adalah sebagai pelajaran dan renungan bagi umatnya, agar jangan sampai mereka salah dalam memilih seorang pemimpin dan keliru dalam mentaatinya.
Mereka orang yang menutup diri (kuffar) mereka akan dimasukkan Allah Subahanahu wa Ta’ala ke dalam api neraka, disebabkan mereka sudah mentaati pemimpin-pemimpin serta ahli-ahli agama mereka dalam hal mengkufuri Allah dan Rasul-Nya. Dan sesungguhnya para pemimpin juga para pemuka agama mereka itu tidak akan bisa menyelamatkan diri mereka.
Demikian Materi ringkas tentang; Penyesalan orang kafir dan Adzab Pemimpin yang sesat menyesatkan – mengutip dari Al-Aur’an Surat Al-Ahzab ayat 66 – 68 dan tafsirnya semoga dijadikan sebagai bahan renungan. Kami mohon maaf bila terdapat khilaf dalam penulisan. Wallahul-muwaffiq.