Mengeluarkan Zakat Fithrah Dalil Kewajiban dan Keterangannya – Para Pembaca yang kami banggakn Pada Materi Kultum Sebelumnya kami sudah sampaikan temanya mengenai; Perlu Dihindari Saat Berpuasa Ramadhan Ada Beberapa Hal. Dan pada kesempatan kali ini Duta Dakwah akan menyampaikan materinya tentang; Mengeluarkan Zakat Fithrah Dalil Kewajiban dan Keterangannya. Materi ini In Syaa Allah akan kami sampaikan secara ringkas.
Mengeluarkan Zakat Fithrah Dalil Kewajiban dan Keterangannya
Zakat Fithrah adalah zakat pribadi yang dikeluarkan setiap bulan ramadhan. Hukum mengeluarkan zakat firah itu adalh wajib bagi yang sudah ada kelebihan dari kebutuhan pada hari tanggal satu syawal. Untuk lebih jelasnya sebaiknya silahkan antum baca Kultum Duta Dakwah dibawah ini dengan baik.
Materi Kultum.
بسم الله الرّحمن الرّحيم السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَافِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam Allah semoga tetap tercurahkan ke haribaan nabi agung Muhammad s.a.w. Ma’asyirol-muslimin wal-muslimat Rahimakumullah, melalui kesempatan ini kami akan sampaikan: Tentang Kewajiban Megeluarkan Zakat Fithrah.
Sebagaimana halnya yang sudah kita ketahui bersama, bahwa mengeluarkan zakat fitrah adalah wajib bagisetiap muslim baik laki-laki mapun perempuan, tua ataupun muda bahkan hingga bayi yang baru lahir sekalipun.
Zakat fitrrah
Mengeluarkan Zakat fitrah itu hukumnya ialah wajib bagi setiap muslim, menurut pendapat yang paling kuat, berdasarkan dalil-dalil berikut;
عَنِ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( فَرَضَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ اَلْفِطْرِ, صَاعًا مِنْ تَمْرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ: عَلَى اَلْعَبْدِ وَالْحُرِّ, وَالذَّكَرِ, وَالْأُنْثَى, وَالصَّغِيرِ, وَالْكَبِيرِ, مِنَ اَلْمُسْلِمِينَ, وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ اَلنَّاسِ إِلَى اَلصَّلَاةِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه
Dari Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam mewajibkan zakat fitrah sebesar satu sho’ kurma atau satu sho’ sya’ir atas seorang hamba, orang merdeka, laki-laki dan perempuan, besar kecil dari orang-orang islam; dan beliau memerintahkan agar dikeluarkan sebelum orang-orang keluar menunaikan sholat. Muttafaq Alaihi. (Kutipan dari kitab Bulughul-Marom) (shohih Al-Bukhari, no. 1433; Shohih Muslim, no. 984)
وَلِابْنِ عَدِيٍّ ، مِنْ وَجْهٍ آخَرَ، وَاَلدَّارَقُطْنِيِّ بِإِسْنَادٍ ضَعِيفٍ: اغْنُوهُمْ عَنِ اَلطَّوَافِ فِي هَذَا اَلْيَوْمِ
Menurut riwayat Ibnu Adiy dan Daruquthni dengan sanad yang lemah: “Cegahlah mereka agar tidak keliling (untuk minta-minta) pada hari ini. (Kutipan dari kitab Bulughul-Marom)
Zakat fitrah Harus dikeluarkan sebelum shalat ‘id
Bagaimana jika zakat fitrah dikeluarkan usai sholat ‘id?. Apabila zakat firah dikeluarkan sesudah sholat ‘idil-fitri maka tidak dinilai sebagai zakat fitrah, dan nilainya adalah sebagai shodakoh biasa, diantara dalilnya dalah sebagai berikut;
عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَمَرَ بِإِخْرَاجِ زَكَاةِ الْفِطْرِ أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلاَةِ
Dari Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma; beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami agar menunaikan zakat fitri sebelum berangkatnya kaum muslimin menuju (Masjid atau lapangan) untuk melaksanakan shalat hari raya.” (Hr. Muslim, no. 986)
Kaum muslimi yang berbahagia, hadits tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa mulai wajibnya mengeluarkan zakat fitrah adalah mulai terbenamnya mata hari pada malam hari raya, dan keterangan menurut fiqihnya in syaa allah nanti akan kami sampaikan.
Ukuran Satu Fitrah
Berapa ukuran satu fitrah untuk per jiwa?. Ukuran untuk satu orang fitrahnya adalah satu sho’ kalau menurut timbangan yang ada di Indonesia adalah sama dengan 2,4 kg atau dibulatkan 2,5 kg.
وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: ( كُنَّا نُعْطِيهَا فِي زَمَانِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم صَاعًا مِنْ طَعَامٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ زَبِيبٍ. ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِوَفِي رِوَايَةٍ: أَوْ صَاعًا مِنْ أَقِطٍ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ: أَمَّا أَنَا فَلَا أَزَالُ أُخْرِجُهُ كَمَا كُنْتُ أُخْرِجُهُ فِي زَمَنِ رَسُولِ اَللَّهِ وَلِأَبِي دَاوُدَ: لَا أُخْرِجُ أَبَدًا إِلَّا صَاعًا
Dan dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu ‘anhu berkata: Pada zaman Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam kami selalu mengeluarkan zakat fitrah satu sho’ makanan, atau satu sho’ kurma, atau satu sho’ sya’ir, atau satu sho’ anggur kering. Muttafaq Alaihi. Dalam suatu riwayat lain: Atau satu sho’ susu kering. Abu Said berkata: Adapun saya masih mengeluarkan zakat fitrah seperti yang aku keluarkan pada zaman Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam Dalam riwayat Abu Dawud: Aku selamanya tidak mengeluarkan kecuali satu sho’. (Kutipan dari kitab Bulughul-Marom)
Zakat Fitrah Pembersih Puasa
Selama sebulan penuh sudah barang tentu kita ada banyak tutur kata yang kurang baik atauperketaan yang kotor baik itu sengaja dilakukan atau tidak, karena manusia mempunyai sifat khilaf, terkadang ada saja obrolan-obrolan yang tidak pntas dan yang tidak berarti, maka sebagai pencucinya adalah zkat fitrah. Zakat fitrah juga sangat membantu bagi fukoro dan masakin untuk ikut merayakan hari raya fitrah berbahagia bersama keluarga dan makan-makan bersama keluarga, sebagaimana dijelaskan:
وَعَنِ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( فَرَضَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ اَلْفِطْرِ; طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اَللَّغْوِ, وَالرَّفَثِ, وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ, فَمَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ اَلصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ, وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ اَلصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنَ اَلصَّدَقَاتِ. ) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَابْنُ مَاجَهْ, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perkataan yang tidak berguna dan kotor, dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Maka barangsiapa yang mengeluarkannya sebelum sholat, ia menjadi zakat yang diterima dan barangsiapa mengeluarkannya setelah sholat, ia menjadi sedekah biasa. Hahdits Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits shahih menurut Hakim. . (Kutipan dari kitab Bulughul-Marom)
Ma’asyirol-muslimin rohimakumullah, kamicukupkan sampai disini. Terimakasih ata segala perhatiannya dan mohon ma’af atas kekurangan.
بِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ و الرِّضَا وَالْعِنَايَةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
Demikian ulasan : Mengeluarkan Zakat Fithrah Dalil Kewajiban dan Keterangannya – Materi ioni bersambung ke Kewajiban Mengeluarkan Zakat Fithrah Menurut Fiqih Semoga dapat memberikan manfaat untuk kita semua.Terimakasih