Do’a Aqiqah : Memotong Hewan dan Mencukur Bayi – Sebagai umat muslim, istilah aqiqah sudah tidak asing lagi kita dengar. Hewan Aqiqah merupakan sunnah Rasulullah Saw sebagai penebusan seorang anak dengan cara menyembelih kambing.
Aqiqah ini merupakan menyembelih hewan tertentu yang berhubungan dengan kelahiran seorang anak sesuai dengan ketentuan syariat. Aqiqah sendiri menurut bahasa berarti bulu atau rambut anak yang baru lahir.
Untuk mengetahui doa-doa seputar aqiqah, Dutadakwah akan membahasnya. Langsung saja kita simak penjelasannya sebagai berikut:
Do’a Aqiqah : Memotong Hewan dan Mencukur Bayi
Doa Aqiqah
1. Doa Memotong Hewan Aqiqah
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اَللّٰهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ اَللّٰهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّي هَذِهِ عَقِيْقَةُ
Bismillaahiwallaahu Akbar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni. Hadzihi ‘aqiqatu… (Sebutkan Nama Bayi)
Artinya : “Dengan menyebut asma Allah. Allah Maha Besar. Ya Allah, dari dan untuk-Mu. Ya Allah, terimalah dari kami. Inilah aqiqahnya … (Sebutkan Nama Bayi).”
Bisa juga membaca doa seperti dibawah ini:
اَللّٰهُمَّ اَنْ هٰذِهِ عَقِيْقَةُ فُلَانِ ابْنِ فُلَانٍ اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهَا فِدَاءً لِفُلَانِ ابْنِ فُلَانٍ مِنَ النَّارِ
Artinya : “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah ini aqiqah fulan bin fulan . Ya Allah semoga aqiqah ini Engkau jadikan sebagai tebusan bagi fulan (agar terhindar) dari siksaan api neraka.”
Atau dengan seperti ini:
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيِّطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ نَوَيْتُ أَنْ أَذْبَحَ هَذَا الْمَعْزَ لِعَقِيْقَةِ …… بن / بنت ………. أَنْ يَقْطَعَ الْخُلْقُوْمَ وَالْمَرَى لِلَّهِ تَعَالَى الله اكبر، الله اكبر، الله اكبر، الله اكبر، بِسْمِ اَللَّهِ وَاَللَّهُ أَكْبَر، اللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلَهَا
A’udzu billahi minasy-syaithonir rojiym. Nawaitu An Adzbaha Hadzal- Ma’za li’aqiqoti …. bin/binti ….. Ay-yaqtho’a khulquma wal maro Fardhol-lillahi T’a’ala, Allahu-Akbar – Allahu-Akbar – Allahu-Akbar – Allahu-Akbar Bismilahir wallahu akbar, Allahumma hadzihi minka wa ilaika fataqobbalaha.
Artinya: Aku Berlindung kepada Allah dari Godaan Syetan yang terkutuk, Aku niat Menyembelih Kambing Kacang Laki ini untuk aqiqahnya …. bin / binti …. penyembelihan memutskan tenggorokan dan kerongkongannya fardhu karena Allah Ta’ala. Allah yang Maha Besar, Allah yang Maha Besar, Allah yang Maha Besar, Allah yang Maha Besar. Dengan Nama Allah dan Allah adalah maha besar. Ya Allah aqiqah ini dari-Mu dan kepada-Mu semoga Engkau menerima aqiqah ini.
2. Doa Ketika Mencukur Bayi
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ أَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَللّٰهُمَّ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَنُوْرُالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ، اَللّٰهُمَّ سِرُّ اللهِ نُوْرُ النُّبُوَّةِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘alamiin. Allaahumma nuurus samaawaati wa nuurusy syamsyi wal qamari, Allaahumma sirrullaahi nuurun nubuwwati rasulullaahi shallallaahu ‘alaihi wasallam walhamdulillaahi Rabbil ‘alamin.
Artinya : “Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasulullah Saw, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”
3. Doa Saat Meniup Ubun-Ubun Bayi
اَللّٰهُمَّ إِنِّي أُعِيْذُهَا بِكَ وَذُرِّ يَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Allahumma innii u’iidzuhaa bika wa dzurriyyatahaa minasy syaithaanir rajiim
Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan keluarganya dari setan yang terkutuk.”
4. Doa walimatul Aqiqah
اَللّٰهُمَّ احْفَظْهُ مِنْ شَرِّالْجِنِّ وَالْإِنْسِ وَأُمِّ الصِّبْيَانِ وَمِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ وَالْعِصْيَانِ وَاحْرِسْهُ بِحَضَانَتِكَ وَكَفَالَتِكَ الْمَحْمُوْدَةِ وَبِدَوَامِ عِنَايَتِكَ وَرِعَايَتِكَ أَلنَّافِذَةِ نُقَدِّمُ بِهَاعَلَى الْقِيَامِ بِمَا كَلَّفْتَنَا مِنْ حُقُوْقِ رُبُوْبِيَّتِكَ الْكَرِيْمَةِ نَدَبْتَنَا إِلَيْهِ فِيْمَا بَيْنَنَا وَبَيْنَ خَلْقِكَ مِنْ مَكَارِمِ الْأَخْلَاقِ وَأَطْيَبُ مَا فَضَّلْتَنَا مِنَ الْأَرْزَاقِ اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا وَ إِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ وَأَهْلِ الْخَيْرِ وَأَهْلِ الْقُرْآنِ وَلَاتَجْعَلْنَا وَ إِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الشَّرِ وَالضَّيْرِ وَالظُّلْمِ وَالطُّغْيَانِ
Allaahummahfadzhu min syarril jinni wal insi wa ummish shibyaani wa min jamiiais sayyiaati wal ‘ishyaani wahrishu bihadlaanatika wa kafaalatika al-mahmuudati wa bidawaami ‘inaayatika wa ri’aayatika an-nafiidzati nuqaddimu bihaa ‘alal qiyaami bimaa kalaftanaa min huquuqi rububiyyaatika al-kariimati nadabtanaa ilaihi fîmaa bainanaa wa baina khalqika min makaarimil akhlaaqi wa athyabu maa fadldlaltanaa minal arzaaqi. Allaahummaj’alnaa wa iyyaahum min ahlil ‘ilmi wa ahlil khairi wa ahlil qur’aani wa laa taj’alnaa wa iyyaahum min ahlisy syarri wadl dloiri wadz dzolami waththughyaani.
Artinya : “Ya Allah, jagalah dia (bayi) dari kejelekan jin, manusia ummi shibyan, serta segala kejelekan dan maksiat. Jagalah dia dengan penjagaan dan tanggungan-Mu yang terpuji, dengan perawatan dan perlindunganmu yang lestari. Dengan hal tersebut aku mampu melaksanakan apa yang Kau bebankan padaku, dari hak-hak ketuhanan yang mulia. Hiasi dia dengan apa yang ada diantara kami dan makhluk-Mu, yakni akhlak mulia dan anugerah yang paling indah. Ya Allah, jadikan kami dan mereka sebagai ahli ilmu, ahli kebaikan, dan ahli Al-Qur’an. Jangan kau jadikan kami dan mereka sebagai ahli kejelekan, keburukan, aniaya, dan tercela.”
Waktu Pelaksanaan Aqiqah
Adapun waktu aqiqah dilaksanakan pada hari ke 7 kelahiran anak, baik itu laki-laki maupun perempuan. Pada saat itu rambut sang anak dipotong dan diberi nama serta disembelihkan hewan aqiqah baik berupa kambing ataupun domba. Sedangkan jumlah hewan aqiqah yang disembelih untuk anak laki-laki adalah dua ekor kambing, dan untuk anak perempuan satu ekor kambing.
Hadist Tentang Aqiqah
Rasulullah Saw bersabda:
الْغُلاَمُ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ اْلسَّابِعِ وَيُحْلَقُ رَأْسَهُ وَيُسَمَّى
Artinya : “Anak itu tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih untuk dia ketika hari ketujuh dan dicukur rambutnya lalu diberi nama.” (HR Ahmad dan Tirmidzi)
Dari ‘Aisyah ra. Rasulullah Saw juga bersabda:
اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَمَرَهُمْ عَنِ اْلغُلاَمِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَ عَنِ اْلجَارِيَةِ شَاةٌ
Artinya : “Bahwasanya Rasulullah Saw, memerintahkan orang-orang agar menyembelih aqiqah untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang umurnya sama, dan untuk anak perempuan satu ekor kambing.” (HR Tirmidzi)
Saudaraku semua para pembaca yang kami kagumi semoga Rahmat Allah tetap tercurahkan kepada kita semua amiin, jika diperlukan maka boleh juga pembaca untuk mempelajari pada link yang ini ⇒: Aqiqah : Dalil, Cara dan Waktu Penyembelihannya – pada uraian yang terdapat di ling tersebut ada cara prakteknya bila sependapat dengan kami boleh itu dilakukan bila tidak maka abaikan saja terimakasih
Demikianlah penjelasan yang sangat ringkas mengenai Do’a Aqiqah : Memotong Hewan dan Mencukur Bayi – Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Terimakasih 🙂