Kisah Nabi Yunus AS Di Telan Ikan Paus Karena Ummatnya – Pada kesempatan kali ini Duta Dakwah akan menceritakan tentang kisah Nabi Yunus AS. Yang mana dalam pembahasan kali akan menjelaskan tentang Taubatnya kaum niwana setelah di tinggal pergi oleh Nabi Yunus, dan Selamatnya Nabi Yunus As dari Perut ikan paus. Untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel di bawah ini.
Kisah Nabi Yunus AS Di Telan Ikan Paus Karena Ummatnya
Nabi Yunus As di tugaskan oleh Allah untuk berdakwah di daerah Irak. Setiba Nabi Yunus di sana, beliau mendapati para kaum penyembah berhala dan suka melakukan perbuatan-perbuatan yang di larang Allah. Pada saat itu pula Nabi Yunus berusaha mengingatkan mereka agar beriman dan bertakwa kepada Allah dengan meninggalkan semua keyakinan lamanya.
Akan tetapi dengan adanya Nabi Yunus As di tengah-tengah kebiasaan mereka yang mungkar, Nabi Yunus pun mendapat perlawanan dari orang-orang tersebut. Bahkan Nabi Yunus pun di tuding sebagai orang yang berdusta. Setiap hari Nabi Yunus AS memberikan dakwah kepada umatnya, entah kenapa upaya Nabi Yunus As selalu gagal. Hingga pada akhirnya, Nabi Yunus pun marah, putus asa, dan ingin meninggalkan kaumnya.
Sekilas tentang Nabi Yunus AS
Nabi Yunus AS adalah Nabi yang ke-21 setelah Nabi Ilyasa AS. Sedangkan ayah dari Nabi Yunus AS merupakan keturunan dari Bunyamin bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim. Beliau ditugaskan oleh Allah untuk menyebarkan agama Allah kepada mereka bangsa Assyria di Ninawa, Irak.
Orang-orang kaum ninawa adalah kaum penyembah berhala dan terkanal akan kejahatanya. Karena itulah Nabi Yunus mengajak mereka bertaubat dan beriman kepada Allah Sang Pencipta alam semesta.
Ajaran yang si bawa oleh Nabi Yunus yaitu ajaran tauhid, yang mana ajaran tersebut tergolong baru bagi penduduk Ninawa. Karena mereka juga belum pernah mendengar ajaran tersebut, sehingga sangat sulit bagi mereka untuk menerima sebagai pengganti kepercayaanya.
Selain itu, penduduk Ninawa juga menganggap Nabi Yunus AS bukanlah siapa-siapa, karena beliau merupakan pendatang baru dan bukan berasal dari kaum ninawa sendiri. Dari sinilah ujian dakwah Nabi Yunus As di mulai.
Kisah Penolakan Kaum Ninawa terhadap Dakwah Nabi Yunus AS
Setelah diutus oleh Allah untuk mendakwahi atau mengajak kaum Ninawa, Nabi Yunus AS sudah berulang kali mengingatkan mereka agar kembali ke jalan yang benar, bahkan setiap hari. Namun, banyak dari orang-orang dari kaum ninawa enggan untuk mengikuti ajakan dari Nabi Yunus As, dan merekapun selalu membantah perkataan beliau.
Akan tetapi ada dua orang dari mereka yang bersedia mengikuti ajakan Nabi Yunus, mereka adalah Tanukh dan rubil.
Pada suatu hari, Nabi Yunus AS kembali ke ninawa untuk mendakwahi kaumnya. Mereka pun berkata dengan pertanyan-pertanya untuk meyakinkan atau malah menjatuhkan Nabi Yunus, “Apakah kata-kata yang engkau ucapkan itu adalah kedustaan? Apakah yang engkau anjurkan kepada kami atas agama barumu itu.? Karena inilah Tuhan yang disembah oleh nenek moyang kita sejak dahulu. Maka dengan alasan apakah yang mengharuskan kami meninggalkan agama nenek moyang kita dan menggantikanya dengan agama barumu.?
Para penduduk pun menuduh Nabi Yunus AS telah membawa ajaran sesat dan berusaha merusak adat istiadat yang telah berjalan. Kaum Ninawa juga meminta beliau untuk menghentikan dakwahnya menyebarkan agama Allah, karena mereka tak akan pernah mau mengikutinya.
Kemudian Nabi Yunus AS menjawab dengan tegas, “Aku hanya utusan Allah yang mengajak kalian untuk beriman dan bertakwa kepada Allah sang pencipta alam semesta. Aku hanyalah seorang utusan yang ditugaskan Allah untuk mengangkat kalian dari lembah kesesatan menuju ke jalan yang benar dan di ridhoi.
Yakni menyampaikan kepada kalian agama yang suci dan bersih dari benih-benih kesyirikan yang bisa merendahkan martabat seorang manusia baik di dunia maupun kelak di akherat.
Akan tetapi Orang-orang Ninawa tetap berpegang teguh pada pendiriannya dan menolak ajaran yang di bawa Nabi Yunus AS. Mereka juga tidak takut akan ancaman yang beliau sampaikan serta azab-azab yang akan di turunkan.
Ucapan dan tingkah laku kaum Nabi Yunus benar-benar membuat sang nabi marah, jengkel, dan juga putus asa. Sebelum meninggalkan mereka, beliau berdoa memohon kepada Allah SWT agar segera menurunkan azab kepada umatnya yang sangat keras kepala.
Kisah Taubatnya Kaum Ninawa setelah Ditinggal Nabi Yunus AS
Karena merasa jengkel dan marah, Nabi Yunus AS benar-benar meninggalkan kaum ninawa. Padahal, pada saat itu Allah belum mengizinkan Nabi Yunus untuk pergi. Akan tetapi Nabi Yunus pun melakukan pengembaraan tanpa adanya tujuan yang pasti, naik turun gunung, hingga sampailah Nabi Yunus di sebuah pantai, lalu beliaupun beranjak naik kapal.
Sementara itu, kaum Ninawa yang telah ditinggalkan Nabi Yunus merasa gelisah dan takut, lantaran karena cuaca yang berubah seketika menjadi gelap. Wajah-wajah mereka pun terlihat pucat karena angin yang begitu kencang dan membawa suara gemuruh yang mengerikan.
Di tengah-tengah kepanikanya, kaum Ninawa mulai menyadari bahwa ucapan Nabi Yusuf adalah benar dan bukan dusta belaka. Kemudian kaum ninawa menyesali perbuatan dan kesalahanya karena telah membangkang dan menolak ajaran yang di bawa Nabi Yunus AS. Mereka pun segera memohon ampunan dan bertobat kepada Allah SWT, dan pada akhirnya Allah menerima taubat para kaum ninawa dan azab tidak jadi di turunkan.
Udara yang tadinya gelap pun menjadi terang seperti semula. Dengan wajah yang berseri-seri, kemudian para kaum ninawa mengucap syukur. Dan pada akhirnya, mereka dapat kembali ke rumahnya masing-masing dengan perasaan tenang dan bahagia.
Keadaan Nabi Yunus AS setelah Meninggalkan Kaumnya
Ketika kaum Nabi Yunus AS telah bertaubat dan kembali ke jalan yang benar, nasib Nabi Yunus pun berada di ujung tombak. Di tengah-tengah pelayaran, tiba-tiba datang ombak besar yang diikuti tiupan angin Yang sangat kencang sehingga menyebabkan keseimbangan kapal tersebut terganggu.
Karena Keadaan tersebut, semua penumpang sangat gelisah, panik, dan ketakutan. Karena semua orang beranggapan tak ada jalan keluar selain mengurangi barang bawaan dengan mengorbankan salah satu penumpang dari mereka.
Dengan cara mengundi semua penumpang untuk menentukan siapa yang harus keluar dari kapal tersebut. Di mulailah undian yang pertama,dan Undian pertama keluarlah nama Yunus, tapi tak sedikit dari mereka yang merasa berat untuk mengorbankan beliau.
Setelah undian diulangi, keluarlah nama yang sama yaitu Yunus hingga undian yang ketiga. Mau tak mau, beliau pun harus rela berkorban untuk menyelamatkan para penumpang kapal. Di sisi lain, Nabi Yunus merasa jika keputusan ini adalah merupakan kehendak Allah yang tak bisa ia tolak.
Kisah Nabi Yunus AS Ditelan Ikan Paus
Setelah beristikhoroh dan diam sejenak, tanpa ragu-ragu Nabi Yunus langsung menceburkan diri ke laut. Di tengah-tengah derasnya gelombang lautan beliau melawan laju ombak, kemudian Allah SWT memerintahkan seekor ikan paus untuk menelan tubuh Nabi Yunus As secara utuh.
Tidak berlama-lama Ikan paus tersebut langsung berenang menyelami dalamnya lautan dan derasnya gelombang untuk menghampiri Nabi Yunus dan menelanya. Setelah Nabi Yunus telah ada di dalam perut ikan paus, sang nabi pu merasakan dadanya sesak sekaligus menyesali kesalanya. Nabi Yunus yang masih ada di perut ikan pauspun lantas memohon ampunan atas kesalahan yang telah diperbuatnya.
Setelah menyadari kekeliruannya, kemudian Allah memerintahkan ikan paus untuk memuntahkan Nabi Yunus AS keluar dari perutnya ke daratan, sedangkan kondisi beliau pun menjadi lemah dan sakit-sakitan.
Kemudian, Allah SWT menumbuhkan pohon labu agar Nabi Yunus AS dapat bernaung di bawah daunnya serta memakan buahnya untuk kepulihan Nabi Yunus As. Setelah kondisi Nabi Yunus pulih, beliau diperintahkan untuk kembali kepada kaumnya di irak.
Kisah Nabi Yunus AS Kembali pada Kaum Ninawa
Setelah Nabi Yunus AS tiba di Ninawa, Nabi Yunus AS disambut dengan suka cita oleh para umatnya. Beliau sungguh terkejut dengan apa yang terjadi, lebi-lebih tidak adanya satu berhala pun yang berdiri di sana.
Dan kini Nabi Yunus pun melihat para kaum Ninawa menjadi kaum yang mukmin dan bertakwa. Kini Mereka juga gemar berbuat baik, beribadah, dan memuji-muji Allah SWT.
Selanjutnya, para penduduk ninawa meminta Nabi Yunus AS untuk memimpin serta membimbing untuk menyempurnakan aqidah serta keimanan mereka. Kini Nabi Yunus dan para pengikutnya pun akhirnya hidup sejahtera, damai, dan senantiasa mendapat perlindungan dari Allah SWT.
Demikianlah mengenai Kisah Nabi Yunus AS Di Telan Ikan Paus Karena Ummatnya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita. Terima kasih.