Kisah Nabi Ibrahim As Dibakar Hidup-Hidup Oleh Raja Namrud – Pada kesempatan ini Dutadakwah akan menceritakan tentang kisah Nabi Ibrahim. Dalam pembahasan kali ini akan menjelaskan tentang ketaatan dan kesabaran Nabi Ibrahim As, sampai-sampai ia di bakar hidup-hidup oleh raja namrud. Untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel di bawah ini.
Kisah Nabi Ibrahim As Dibakar Hidup-Hidup Oleh Raja Namrud
Dikisahkan dalam sejarah Islam, Nabi Ibrahim As adalah merupakan nabi keenam dan termasuk golongan yang mendapatkan gelar Ulul Azmi.
Gelar yang di berikan kepada Nabi Ibrahim As yakni Ulul Azmi karena ketabahan dan kesabaran beliau yang luar biasa dalam mengsyiarkan ajaran Allah SWT.
Sedari kecil, Nabi Ibrahim as sudah dianugerahi sebuah kecerdasan yang luar biasa. Beliau sering kali melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada masyarakat, Nabi Ibrahim masih bingung, kenapa menjadikan berhala-berhala sebagai sesembahan sedangkan dia tidak bisa berbuat apa-apa.
Setelah Nabi Ibrahim as menginjak dewasa, Nabi Ibrahim AS mulai mempertanyakan keberadaan Tuhan hingga akhirnya Nabi Ibrahim mendapatkan hidayah yang menuntun beliau meyakini Allah SWT sebagi Tuhannya. Kemudian Nabi Ibrahim As menyebarkan ajaran tauhidnya kepada ayahnya dan penduduk Negeri Babilonia.
Sekilas tentang Nabi Ibrahim AS
Nabi Ibrahim AS adalah merupakan putra dari Azar bin Nahur bin Sarugh bin Ra’u bin Faligh bin Abir bin Shaleh bin Arfakhsad bin Sam bin Nuh,
Waktu kecil, Nabi Ibrahim As sempat diasingkan orangtuanya ke hutan agar tidak dibunuh oleh tentara Raja Namrud, karena pada waktu itu Sang raja memerintahkan kepada tentaranya agar setiap bayi laki-laki yang lahir harus dibunuh. Peraturan ini dikeluarkan oleh sang raja lalim karena khawatir suatu saat ada seorang laki-laki dari bangsanya yang akan menghancurkan kerajaan Babilonia yang dikuasainya.
Ketika sudah beranjak dewasa, Nabi Ibrahim AS kembali ke tempat kelahirannya. Di sanalah, beliau mendapati orang-orang menyembah berhala, termasuk sang ayah yang pada saat itu sebagai pengrajin patung. Hampir di setiap rumah, Nabi Ibrahim As menemukan patung yang menjadi sesembahan masyarakatnya.
Keadaan tersebut semakin membuat Nabi Ibrahim As bertanya-tanya, siapakah sebenarnya Tuhannya. Kemudian, beliau melakukan perjalanan dari satu daerah ke daerah lain untuk mencari jawaban atas semua pertanyaan yang selama ini tersimpan di hatinya.
Kisah Nabi Ibrahim AS Mencari Tuhan
Pada suatu malam, Nabi Ibrahim AS masih berpikir tentang keberadaan Tuhannya. Saat Nabi Ibrahim melihat langit, beliau terkagum-kagum dengan bintang-bintang bertaburan di angkasa yang akhirnya dianggap sebagai Tuhan.
Namun, pada akhirnya Nabi Ibrahim pun kecewa setelah mengetahui bahwa bulan lebih besar dari bintang. Selanjutnya, beliau percaya jika bulan adalah Tuhan yang sebenarnya, akan tetapi, Nabi Ibrahim AS kembali kecewa, karena bulan dan bintang yang diyakininya sebagai Tuhan menghilang saat di pagi hari.
Begitu pula pada matahari, hilang saat di malam hari.
Setelah itu, Nabi Ibrahim AS memastikan bahwa bintang, bulan, dan matahari bukanlah Tuhan yang wajib disembah. Kemudian, Nabi Ibrahim As meyakini, pasti ada satu kekuatan yang besar yang mengatur bumi seisinya, termasuk tiga benda langit yang pernah beliau yakini. Setelah melakukan pencarian, akhirnya Nabi Ibrahim As menyimpulkan bahwa Allah SWT adalah Sang Penguasa bumi dan langit seisinya.
Kisah Nabi Ibrahim AS Menghancurkan Berhala-berhala
Pada suatu hari, tempat ibadah penduduk Babilonia terlihat kosong, Mereka sengaja tidak mendatangi tempat ibadahny, karena menghindari Nabi Ibrahim AS yang sedang menderita penyakit menular. Akan tetapi semua itu hanyalah rekayasa Nabi Ibrahim agar orang-orang menjauhinya.
Dengan keadaan tempat ibadah yang kosong, Nabi Ibrahim pun mendatangi tempat tersebut, untuk menjalankan rencananya. Di tempat itu, terdapat banyak sekali berhala dengan berbagai bentuk, dan ukuran. Nabi Ibrahim AS juga melihat banyak makanan di sekitar berhala, kemudian Nabi Ibrahim dengan bijak bertanya kepada berhala-berhala tersebut, “Makanan siapa ini.?”
Pertanyaan-pertanyaan lain pun beliau lontarkan namun tidak ada satu pun yang terjawab. Setelah itu, kemudian Nabi Ibrahim As mengeluarkan kapak untuk menghancurkan semua berhala yang ada terkecuali yang paling besar.
Beliau pun lantas mengalungkan kapak itu ke leher berhala terbesar, supaya ada tanggapan bahwa berhala tersebut yang melakukannya, setelah itu Nabi Ibrahim meninggalkan tempat tersebut. Atas semua tindakanya, Nabi Ibrahim sudah siap atas segala risiko yang akan menimpanya.
Kisah Nabi Ibrahim AS Dibakar Hidup-Hidup
Setelah hancurnya berhala-berhala di tempat peribadatan, kemudian kabar tersebut menyebar dengan begitu cepat. Banyak orang bertanya-tanya siapa yang berani menghancurkan berhala-berhala mereka dan pada akhirnya dugaan tersebut jatuh pada satu nama: yaitu Nabi Ibrahim As.
Atas perintah sang raja, Nabi Ibrahim AS digelandang menuju kerajaan. Setibanya di sana, orang-orang yang hadir mulai mencecar dan melontarkan pertanyaan yang menyudutkan Nabi Ibrahim As.
Salah satu jawaban dari Nabi Ibrahim adalah bahwa beliau tidak melakukan tindakan apa-apa, Sang nabi meminta agar mereka bertanya kepada berhala terbesar bahwasanya Nabi Ibrahimlah yang telah menghancurkan berhala lainnya.
Kemudian salah satu dari mereka berkata, “Wahai Ibrahim, berhala itu tidak bisa berbuat apa-apa, tidak mungkin dia menghancurkan patung yang lainnya, sedangkan dia tak bisa berjalan. ” Dengan mudahnya Nabi Ibrahim menanggapi jawaban tersebut dan berkata, “Lantas, mengapa kalian semua menyembah berhala tersebut yang tidak mampu berbuat apa-apa?”
Jawaban Nabi Ibrahim tersebut membuat Raja Namrud dan seluruh rakyat yang hadir terdiam. Meski begitu, raja Namrud tetap memerintahkan para bala tentaranya untuk membakar Nabi Ibrahim AS hidup-hidup. Mengetahui hukuman, beliau pun tetap tenang dan pasrah dan hanya memohon pertolongan dari Allah swt .
Selanjutnya, sebuah tiang kokoh yang digunakan untuk mengikat Nabi Ibrahim AS sudah siap didirikan. Nabi Ibrahim pun di ikat dan dikelilingi oleh kayu yang siap untuk dibakar. Atas perintah Raja Namrud, api pun menyala dan perlahan semakin membesar dan sampai ke tubuh Nabi Ibrahim As.
Masyarakat Babilonia pun merasa senang dengan menyaksikan beliau mulai di lahap api. Namun beberapa saat kemudian, alangkah terkejutnya mereka semua ketika melihat tubuh Nabi Ibrahim AS tak terbakar dan tergores sedikit pun.
Berkat do’a dan pertolongan Allah SWT, Nabi Ibrahim AS akhirnya diselamatkan. Setelah terjadinya hal tersebut, sebagian besar masyarakat Babilonia mulai mengikuti ajaran tauhid yang beliau bawa dan mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT yang wajib di sembah.
Demikianlah tentang Kisah Nabi Ibrahim As Dibakar Hidup-Hidup Oleh Raja Namrud. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih.