Kisah Nabi Dzulkifli – Raja yang Sabar Memimpin Rakyatnya – Pada kesempatan ini Duta Dakwah akan membahas mengenai Kisah Nabi Dzulkifli. Yang mana beliau merupakan seorang nabi yang memiliki kesabaran tingkat tinggi. Untuk lebih lengkapnya simak Artikel berikut ini.
Kisah Nabi Dzulkifli – Raja yang Sabar Memimpin Rakyatnya
Nama asli dari Nabi Dzulkifli as Basyar, ia merupakan putra dari Nabi Ayyub as. Nabi Dzulkifli merupakan putra Nabi Ayyub As. Dzulkifli merupakan gelar yang diberikan kepadanya, sedangkan nama asalnya ialah Basyar bin Ayyub. Gelar ini diberikan kepadanya karena beliau sanggup menjalankan amanat raja.
Beliau seorang yang sabar, sebagaimana tersebut di dalam al-Qur’an:2
وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ ۖ كُلٌّ مِنَ الصَّابِرِينَ
وَأَدْخَلْنَاهُمْ فِي رَحْمَتِنَا ۖ إِنَّهُمْ مِنَ الصَّالِحِينَ
Artinya : “Ismail, Idris, dan Dzulkifli adalah orang yang sabar, dan Kami beri rahmat semua, karena mereka orang yang suka berbuat kebaikan” (Q.S. al-Anbiya, ayat 85-86).
Ia telah melalui berbagai cobaan dan mampu melaluinya tanpa kehilangan aqidah dan imannya kepada Allah SWT. Tidak berbeda dengan ayahnya, Nabi Dzulkifli juga memiliki sifat yang sabar.
Cerita Nabi Dzulkifli yang sabar
Nama Dzulkifli adalah gelar yang diberikan kepadanya karena beliau sanggup untuk menjalankan amanat raja. Dzulkifli artinya sanggup menjalankan amanat raja.
Nabi Dzulkifli yang Menjadi Raja
Dikisahkan pada suatu hari, di suatu negeri ada seorang raja yang usianya sudah tua dan tidak mampu lagi untuk memerintah kerajaan. Sedangkan raja sendiri tidak memiliki putra. Raja itu pun berkata di hadapan rakyatnya:
“Siapakah di antara kalian yang sanggup berpuasa pada siang hari, beribadah di malam hari, dan tidak marah-marah maka kepadanya akan kuserahkan kerajaan ini, Karena aku sudah tua”
Kemudian sang raja berkata lagi :
“Siapakah yang sanggup berpuasa pada siang hari, beribadah di malam hari, dan tidak marah-marah?
Lalu berdirilah seorang pemuda bernama basyar, putra nabi Ayyub, ia menjawab :
“Saya sanggup…..”
Ternyata hanya basyar yang berani menjawab, selain dari basyar tidak ada, mereka tidak sanggup menjalani puasa di siang hari, dan ibadah di malam hari. Maka Basyar diberi gelar Dzulkifli yang artinya orang yang sanggup.
Ujian Amanah Nabi Dzulkifli
Setelah basyar diangkat menjadi raja, ia mengatur waktunya sedemikian rupa tertibnya. Beliau membagi waktu untuk mengurus kerajaan, untuk melayani umat dan sebagian waktunya untuk istirahat tidur. Sedangkan siang hari beliau berpuasa dan pada malam hari sebagian untuk beribadah kepada Allah SWT,
Pada suatu ketika, saat nabi Dzulkifli ingin tidur, datanglah syaitan yang menyamar menyerupai manusia untuk menggodanya tentang masalah yang dihadapinya.
Karena beliau hendak tidur, diserahkan tamu itu kepada wakilnya untuk menerima dan menyelesaikan masalahnya. Namun syaitan yang menyamar menjadi tamu tidak menyukai wakilnya yang menyelesaikan masalahnya. Kemudian mendesak agar raja sendirilah yang menerimanya dan menyelesaikan permasalahannya.
Karena tamunya tidak mau pergi dan masalahnya ingin diselesaikan segera mungkin. Maka waktu bagi raja untuk tidur tidak ada lagi. Walaupun begitu raja yang memiliki gelar Duzlkifli tetap sabar. Beliau tidak marah terhadap godaan syaitan yang menyamar menjadi tamu tadi.
Cerita nabi dzulkifli yang sabar masih berlanjut, pada suatu hari terjadi peperangan di negeri yang dipimpin oleh Nabi Dzulkifli, Lalu raja dzulkifli memerintahkan para tentara dan seluruh rakyatnya untuk menuju ke medan pertempuran yang sedang terjadi. Namun rakyatnya tak bernyali untuk berperang, mereka takut gugur di medan perang.
“Kenapa kalian takut perang?”
“Kami berani berperang, Paduka. Tapi, paduka harus menjamin kami untuk tidak mati saat medan perang”
Mendengar jawaban naif dari rakyatnya, Nabi Dzulkifli tidak marah, beliau hanya tersenyum. Beberapa saat kemudian nabi Dzulkifli berdoa kepada Allah SWT :
”Ya Allah saya telah menyampaikan risalah Tuhan kepada mereka, menyuruh mereka berperang. Namun mereka enggan dan membangkang akan perintah kami, mereka mempunyai permintaan”.
Kemudian turunlah wahyu kepada Nabi Dulzkifli as :
”Ya Duzlkifli aku telah mengetahui akan permintaan mereka dan aku akan mendengar doamu dan semua akan aku kabulkan”
Berkat perlindungan Allah SWT, seluruh rakyat yang membantu para prajurit Duzlkifli yang berperang selamat dari kematian. Sehingga kemenangan atas perang tersebut ada di pihak Nabi Duzlkifli. Beliau meninggal dunia dalam usia 75 tahun.
Demikianlah tentang Kisah Nabi Dzulkifli – Raja yang Sabar Memimpin Rakyatnya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terimakasih.