Kisah Nabi Ayub AS Ketika Di Usir Karena Penyakit Kusta – Pada kesempatan kali ini Duta Dakwah akan menceritakan tentang kisah Nabi Ayub As. Yang mana dalam pembahasan kali ini akan menjelaskan tentang kesabaran dan ketaatan Nabi Ayub As dalam menghadapi cobaan karena ulah iblis yang iri dengan Nabi Ayub As sampai-sampai Nabi Ayub di usir dari negrinya. Untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel di bawah ini.
Kisah Nabi Ayub AS Ketika Di Usir Karena Penyakit Kusta
Nabi Ayub As adalah Nabi Allah yang Ke dua belas setelah nabi Yunus As. Nabi Ayub adalah sosok pribadi yang sabar, taat, dan berbudi luhur, Nabi Ayub As di karuniai istri dan anak-anak yang sholih dan sholihah, Nabi Ayub juga di karuniai harta yang berlimpah oleh allah. Akan tetapi semua yang di milikanya tidak membuat Nabi Ayub berpaling kepada sang pencipta, karena kesabaran dan ketaatan beliau dalam menghadapi cobaan para malaikat pun menyanjung Nabi Ayub dan terkagum- kagum.
Karena itulah iblis tak suka, dan msminta izin ke pada Allah untuk menggoda keimanan Nabi Ayub As. Mulai dari peternakannya, pertaniannya, rumahnya, sampai-sampai anak-anak Nabi Ayub meninggal tertimpa rumah karena ulah iblis. Namun dengan kejadian tersebut Keimanan Nabi Ayub tidak kurang sedikitpun, dan terus berbaik sangka kepada Allah SWT.
Kisah Pengusiran Nabi Ayub AS setelah Menderita Penyakit Kusta
Sudah dengan banyak cara iblis menggoyahkan keimanan Nabi Ayub As, akan tetapi Iblis dan bala tentaranya tak pernah berhasil, Namun iblis pun tak pernah kehilangan akalnya untuk menjerumuskan Nabi Ayub AS dalam kesesatan. Setelah menghilangkan harta benda serta nyawa anak-anaknya, iblis pun membuat beliau kembali menderita dengan memberi penyakit kusta tehadap Nabi Ayub As.
Adapun Keluarga dan para tetangga Nabi Ayub pun mulai menjauhinya, karena sakit kulit yang diderita Nabi Ayub semakin hari semakin parah dan menjijikkan. Sampai-sampai Semua istri Nabi Ayub juga pergi meninggalkan beliau, terkecuali satu istri Nabi Ayub yang bernama Rahmah binti Afraim bin Yusuf bin Ya’qub yang setia menemani perjuangan Nabi Ayub As.
Para masyarakat juga mengatakan bahwa penyakit kulit yang diderita Nabi Ayub AS sangatlah berbahaya dan menular. Sehingga, mereka sepakat untuk mengusir beliau keluar dari desa dengan kondisi yang memperihatinkan, kurus dan kering.
Nabi Ayub AS diusir ke tempat yang tidak selayaknya di tempati seaorang, yakni tempat yang kotor, kemudian Nabi Ayub diasingkan ke luar pemukiman. Beliau tinggal di sebuah gubuk kecil bersama rahmah, yakni satu-satunya istri yang masih patuh dan setia meneman Nabi Ayub dalam keadaan apapun. Rahmah begitu sabar dengan kondisi tersebut, ia selalu memenuhi setiap kebutuhan Nabi Ayub AS serta memperlakukan beliau dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Kisah Nabi Ayub AS yang Bersumpah untuk Memukul Istrinya
Pada suatu hari, istriNabi Ayub yang bernama Rahmah keluar rumah untuk membeli bahan makanan. Ternyata pada saat itu juga Nabi Ayub AS membutuhkan bantuan, sehingga beliau memanggil istrinya. Berkali-kali beliau memanggil sang istri namun tak ada jawaban sama sekali.
Beliau pun kesal atas sikap istrinya, sampai-sampai sempat terbesit di pikiran Nabi Ayub kalau istrinya sengaja meninggalkannya. Nabi Ayub AS pun bersumpah akan memukul istrinya sebanyak seratus kali jika ia kembali nanti.
Kemudian Nabi Ayub AS berdoa memohon kesembuhan pada Allah SWT atas penyakitnya. Doa sang nabi pun langsung dikabulkan. Selanjutnya, beliau diperintahkan Allah supaya menghentakkan kakinya ke tanah yang kemudian keluarlah air yang jernih dan segar.
Setelah Nabi Ayub As mandi dengan air tersebut, penyakit kulit yang diderita Nabi Ayub AS lama-lama berangsur pulih dan sembuh. Kemudian, istri Nabi Ayub pun kembali dan tak mengenali wajah beliau lagi, lantaran Nabi Ayub terlihat lebih sehat dan tampan.
Melihat Rahmah, tiba-tiba Nabi Ayub teringat dengan sumpahnya. Rasanya beliau ingin melaksanakan nazar itu, akan tetapi Nabi Ayub kasihan dengan istrinya, karna hanya dia yang telah setia menemani dan patuh kepada Nabi Ayub. Melihat kejadian tersebut, Allah SWT memerintahkan Nabi Ayub mengambil seratus buah lidi untuk memukul istrinya sebanyak satu kali sebagai tebusan atas janji yang telah diucapkannya Nabi Ayub AS.
Selanjutnya, Nabi Ayub AS dan istrinya kembali hidup bersama seperti biasanya. Bahkan lebih dari itu, Allah juga menggantikan anak-anaknya yang meninggal dengan keturunan yang soleh serta mengembalikan harta bendanya lebih dari sebelumnya.
Demikianlah mengenai Kisah Nabi Ayub AS Ketika Di Usir Karena Penyakit Kusta semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita.