8 Keutamaan Ibadah Haji & Umroh Bagi Umat Islam Yang Luar Biasa – Haji merupakan salah satu rukun Islam yang ke Lima (5) dalam Islam. Ibadah haji hukumnya adalah fardhu ‘ain yaitu wajib bagi setiap muslim yang mampu, adapun wajibnya sendiri adalah sekali seumur hidup. Dalam melaksanakan ibadah haji ada banyak sekali keutamaan keutamaan yang luar biasa, nah apa saja keutamaannya, kali ini Dutadakwah akan memberikan penjelasannya. Untuk itu langsung saja kita simak penjelasannya sebagai berikut:
8 Keutamaan Ibadah Haji & Umroh Bagi Umat Islam Yang Luar Biasa
Sebelum membahas keutamaan dalam berhaji, akan terlebih dahulu kita bahas mengenai perintah haji baik dalam Al-Qur’an maupun dalam Al-Hadits.
Perintah Haji
Pada hakikatnya ibadah haji sudah ada sejak zaman nabi Ibrahim dan putera Beliau Nabi Ismail. Bahkan ahli sejarah ada yang menyebutkan bahwa ibadah haji ke kakbah sudah dilakukan oleh nabi Adam as. Sehingga mengingatkan bahwa Kakbah di Mekkah Al- Mukarromah adalah masjid pertama yang didirikan di muka bumi.
Sebagaimana dalam Q.S Al-Imran ayat 96.
اِنَّ اَوَّلَ بَیۡتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِیۡ بِبَکَّۃَ مُبٰرَکًا وَّ ہُدًی لِّلۡعٰلَمِیۡنَ
Artinya: “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS. Ali Imran ayat 96).
1. Perintah Haji dalam Al-Qur’an
Menurut syariat Islam, ibadah haji adalah yang disyariatkan ketika masa Rasulullah Saw telah berhijrah meninggalkan kota kelahiran Beliau Mekkah Al-Mukarromah menuju tempat tinggal yang baru yakni Madinah Al-Munawwarah. Pada saat Rasulullah Saw telah tinggal di Madinah yakni kira-kira enam tahun, maka turunlah ayat sebagai berikut:
Q.S Ali-Imran ayat 97
وَ لِلّٰہِ عَلَی النَّاسِ حِجُّ الۡبَیۡتِ مَنِ اسۡتَطَاعَ اِلَیۡہِ سَبِیۡلًا ؕ وَ مَنۡ کَفَرَ فَاِنَّ اللّٰہَ غَنِیٌّ عَنِ الۡعٰلَمِیۡنَ
Artinya: “Mengerjakan ibadah haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Siapa mengingkari, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari semesta alam.” (QS. Ali Imran ayat 97)
Q.S Al-Baqarah ayat 158
اِنَّ الصَّفَا وَ الۡمَرۡوَۃَ مِنۡ شَعَآئِرِ اللّٰہِ ۚ فَمَنۡ حَجَّ الۡبَیۡتَ اَوِ اعۡتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَیۡہِ اَنۡ یَّطَّوَّفَ بِہِمَا
Artinya: “Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar-syiar Allah. Maka siapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya.” (QS. Al-Baqarah ayat 158).
2. Perintah Haji dalam Hadits
Haji juga disyariatkan ke dalam lima rukun Islam yang merupakan pilar untuk umat Islam. Sebagaimana perintah haji dalam sebuah hadits yang artinya:
“Wahai manusia, sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas kalian ibadah haji, maka berangkatlah menunaikan ibadah haji. Seseorang bertanya, “Apakah tiap tahun ya Rasulullah?” Beliau pun diam, sampai orang itu bertanya lagi hingga tiga kali. Akhirnya beliau menjawab, “Seandainya Aku bilang ‘ya’, pastilah kalian tidak mampu. ” (HR.Muslim).
Dalam keterangan hadits diatas dapat disimpulkan bahwa kewajiban haji hanya sekali seumur hidup, namun jika mampu maka boleh berulang kali.
Keutamaan Ibadah Haji
Ibadah haji adalah ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam bagi yang mampu, haji merupakan perintah dari Allah SWT. Bagi kaum muslimin yang menunaikan ibadah haji akan mendapatkan banyak manfaat dan juga keutamaan, diantara keutamaan ibadah haji adalah sebagai berikut:
1. Haji Sebanding Nilainya dengan Melakukan Jihad
Dalam Islam, jihad fi sabilillah adalah salah satu ibadah yang sangat istimewa dan tentunya berpahala besar. Akan tetapi sangat wajar jika jihad memiliki imbalan berupa pahala yang besar karena berjihad itu berat. Pada zaman Rasulullah Saw banyak para sahabatnya menangis bercucuran air mata saat dinyatakan tidak layak untuk ikut dalam jihad. Diantara yang tidak bisa ikut jihad adalah para wanita shahabiyah, karena memang tidak memiliki syarat yang cukup.
Namun Allah SWT yang Maha Pemurah memberikan suatu keringanan bagi yang tidak bisa ikut berjihad maka dapat melaksanakan ibadah haji karena nilainya yang setara dengan berjihad di sisi Allah SWT.
Sebagaimana Dari Aisyah rashiyallahuanha berkata:
“Wahai Rasulullah, kami melihat jihad merupakan malan yang paling utama, apakah kami (kaum wanita) tidak boleh berjihad?” Rasulullah menjawab, “Tidak, melainkan jihad yang paling utama dan terbaik adalah haji, yaitu haji yang mabrur.” (HR.Bukhari).
2. Menjauhkan Kefakiran dan Menghapus Dosa
Keutamaan dan manfaat ibadah haji selanjutnya adalah menjauhkan dari kefakiran, sebagaimana sabda Rasulullah Saw yang artinya: “Kerjakanlah haji dengan umrah berturu-turut, karena mengerjakan keduanya seperti itu akan melenyapkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana api tukang pandai besi menghilangkan karat besi.” (HR. Ibnu Majah).
Namun hadits diatas masih dipertanyakan kebenarannya, apakah benar akan melenyapkan kefakiran, lalu bagaimana dengan orang yang sudah pergi haji tetapi masih fakir. Maka ada dua pandangan, berikut penjelasannya:
a. Orang Haji Bukan Orang Fakir
Orang yang berhaji berarti bukanlah orang yang fakir, kalopun ia adalah orang fakir yang berangkat haji karena meendapat bantuan atau uang dari orang lain, tetapi tetap saja pada saat ia berangkat haji, maka pada saat itu ia bukanlah orang fakir.
b. Memberikan Motivasi Untuk Bekerja Lebih Giat
Orang yang pernah pergi melaksanakan haji biasanya akan ingin pergi kembali ke tanah suci. Hal ini dapat memicu untuk lebih giat lagi dalam bekerja, agar bisa kembali menunaikan ibadah haji. Adapun makna lain atau tafsiran lain dari hadits diatas bahwa jika ingin kaya maka cepat pergi haji, sebab pergi haji akan mendatangkan rezeki yang lebih banyak lagi.
Wallahualam hanya Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui makna hadits diatas.
3. Haji Dapat Menebus Dosa-Dosa
Tidak ada ibadah yang lebih berharga selain dapat menghapus dosa-dosa. Karena pada hakikatnya kita sebagai manusia pasti tidak luput dari yang namanya dosa. Pengampunan dosa-dosa adalah suatu hal yang paling eksentrik dan dramatik, orang yang telah melakukan dosa dosa lalu di ampuni oleh Allah SWT seolah tidak pernah terjadi. MasyaAllah.
Adapun maksud dari dosa-dosa tersebut adalah dosa kecil, sedangkan dosa-dosa yang besar tentu tidak akan hilang begitu saja hanya dengan pergi ke tanah suci, akan tetapi harus dengan taubat nasuha atau taubat sesungguhnya.
4. Dapat Menghapus Dosa Seperti Bayi
Orang yang pergi melaksanakan ibadah haji disebutkan sebagai orang yang tidak memiliki dosa, bagaikan bayi yang baru pertama dilahirkan ibunya. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
مَنْ حَجَّ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمٍ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
Artinya: “Siapa yang pergi haji dengan tidak mengucapkan kata-kata kotor dan tdak berbuat kefasikan, makai ia pulang seperti saat ia dilahirkan oleh ibunya.” (HR.Bukhari dan Muslim).
5. Mendapat Balasan Surga Bagi Yang Menunaikan Haji
Rasulullah Saw bersabda:
وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
Artinya: “Haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (HR.Bukhari dan Muslim).
Hadits diatas merupakan hadits yang mahsyur dan shahih karena diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Dan sesungguhnya hadits ini dapat memotivasi sangat kuat bagi setiap muslim agar dapat menunaikan ibadah haji ke Baitullah.
6. Jamaah Haji Adalah Tamu Allah
Jamaah haji mendapatkan kehormatan tersendiri yakni menjadi tamu Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
الْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ وَفْدُ اللَّهِ دَعَاهُمْ فَأَجَابُوهُ وَسَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ
Artinya: “Para Jemaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Allah memanggil mereka lalu mereka pun menyambut seruan-Nya. Bila Mereka meminta kepada-Nya tentu Dia pasti memberinya.” (HR.Bukhari dan Muslim).
Dalam syariat Islam sendiri, tamu memiliki keududukan yang tinggi dan berhak memperoleh pelayanan daeri tuan rumahnya. Begitupun dengan tamu Allah, dengan begitu jamaah haji juga sebagai tamu Allah tentu akan mendapatkan pelayanan dari Allah SWT.
Jika Tamu Allah SWT meminta dan berdo’a kepada-NYA maka tentu atas izin Allah akan mengabulkan permintaan jamaah, asal permintaan itu adalah sesuatu hal yang baik, dan jamaah menjadi haji yang mabrur dan mabruroh.
7. Ibadah Haji adalah Amalan Terbaik
Dalam sebuah hadits dikatakan yang artinya: “Amalan apakah yang paling utama?” Nabi menjawab, “Iman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ditanya pula, “Lalu apa?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Beliau ditanya lag, “Kemudian apa?” Jawab Beliau, “Haji mabrur.” (HR.Bukhari dan Muslim).
8. Dibanggakan Di Depan Malaikat
Keutamaan ibadah haji selanjutnya adalah Allah SWT membanggakan para tamuNya tersebut di depan para malaikat. Jika kita kembali kepada sejarah, kita teringat kembali bahwa manusia dipertanyakan peran dan juga kedudukannya sebagai khalifah diatas bumi oleh para makhluk makhluk Allah lainnya seperti malaikat, dan lainnya.
Manusia pada saat itu terkesan sangat rendah kedudukannya, namun Allah memerintahkan untuk para malaikat bersujud kepada manusia (Nabi Adam) maka mereka pun bersujud kecuali Iblis. Kemudian ketika para manusia berkumpul di padang Arafah dengan taat dan tunduk kepada Allah, maka pada saat itulah Allah membanggakan mereka di hadapan para malaikat yang dulunya sempat memandang rendah pada manusia.
MasyaAllah begitu Maha Pemurahnya Allah SWT, dimana kita tahu bahwa malaikat adalah makhluk Allah yang paling tinggi derajatnya. Namun dengan Maha Pengasih, Maha Pemurahnya Allah SWT, Ia membanggakan para jamaah haji dihadapan para malaikatNya sehingga derajat para jamaah itu sangat tinggi juga karena sudah menjadi kebanggaan Allah SWT.
Dari Aisyah radiyallahuanha bahwa Rasulullah bersabda:
“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hambanya dari api neraka kecuali hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah condong kepada Jemaah haji dan membanggakan mereka di depan para malaikat.” (HR.Muslim).
Menjadi kebanggaan Allah SWT merupakan suatu penghormatan sekaligus tanggung jawab, karena jika seseorang telah berpulang ke tanah air namun malah justru menjadi seseorang yang lebih buruk, akan kesombongan, melakukan maksiat, maka Allah akan murka. Namun jika seseorang yang telah berpulang ke tanah suci, kemudian menjadi seseorang yang lebih baik lagi, rendah hati, dan semakin taat beribadah kepada Allah, menjaga pakaiannya, maka Allah membanggakannya pada para malaikat semakin membanggakan. Maka jadilah haji yang mabrur dan mabruroh. Aamiin Aamiin Yarobbal ‘Alamiin.
Nah itulah tadi penjelasan mengenai; 8 Keutamaan Ibadah Haji & Umroh Bagi Umat Islam Yang Luar Biasa. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Terimakasih 🙂