Do’a Haji dan Umroh, Arab Latin & Terjemah (Lengkap) VI – Pada kesempatan kali ini Duta Dakwah akan menuliskan Do’a-do’a lanjutan dari Do’a-do’a yag sudah kami tulus sebelumnya.
Do’a Haji dan Umroh, Arab Latin & Terjemah (Lengkap) VI
Untuk lebih jelasnya mengenai Do’a-do’a yang kami tulis melanjutkan perjalanan umroh, mari kita ikuti uraian berikut ini:
Mukodimah
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
Dhuyupur-Rahman para tamu Allah Jam’ah calon haji yang dirahmati Allah, Materi kita kali ini adalah Pelaksanaan Haji dari miqat, marik kita langsung saja ke pokok materi kita berikut ini:
Pelaksanaan Ibadha Haji
Sebelum berangkat ke Arofah / sebelum miqat, terlebih dahulu kita mandi sunah, jika ingin melafadzkan niat mandi berikut ini kami tuliskan:
Niat Mandi Ihrom Haji
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ * بسم الله الرّحمن الرّحيم ، نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِإِحْرَامِ الْحَجِّ لِلَّهِ تَعَالَى
A’udzu billahi minasy-syaithoonir-rojiym, Bismillahir-rohmanir-rohiym, Nawaitul-ghusla li-ihromil-hajj lillahi ta’ala.
Artinya: Aku Berlindung kepada Allah dari godaan syaithon yang terkutuk, Dengan nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang. Aku niat mandi ini karena untuk menunaikan ihrom haji karena Allah ta’ala.
Sholat Sunah Ihrom Haji
Setelah Selesai mandi sunah dilanjutkan dengan wudhu, kemudian pakailah perlengkapan sholat bagi permepuan, dan pakaian ihrom bagi laki-laki, setelah itu tunaikan sholat sunnah ihrom haji, bagi yang mau melafadzkan nia sholatnya; maka baca niat sholatihrom haji berikut ini:
أُصَلِّى سُنَّةً لِإِحْرَامِ الْحَجِّ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى اللهُ اَكْبَرْ
Usholli Sunnatal-li-ihromil-Hajji Rok’ataini Lillahi Ta’ala Allahu Akbar
Artinya: Saya niat Sholat sunnah untuk menuanikan Ihrom Haji dua roka’at karena Allah ta’ala Allahu Akbar
Bacaannya sama seperti sholat sunah biasa apa saja yang bisa. Jika tidak bisa melafadzkan Usholi boleh berucap dengan bahasa masing-masing sebelum Takbirotul-Ihrom, dan pada sa’at berbarengan dengan Takbirotul-Ihrom maka hatinya harus mengucapkan: “Saya niat Sholat untuk menuanikan Ihrom Haji dua roka’at karena Allah Ta’ala”
Langkah selanjutnya jama’ah berkumpul mengikuti arahan dari Karom dan mengikuti jadwal yang sudah ditentukan. Setelah semua jama’ah kumpul maka akan dipandu niat Ihrom Haji dari miqat:
Niat Haji
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا
Labaika Allohuma hajan.
Artinya: Kusambut panggilanMu Ya Allah untuk berhaji.
Disambung langsung dengan Talbiyah, Sholawat, Do’a Robbana Atina serta Do’a Ihrom yaitu:
Bacaan Talbiyat :
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَاشَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، اِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَاشَرِيْكَ لَكَ
Labbayka Allohuma Labbayk Labbayka la-syari kalaka labbayk, inal-hamda wanni’mata laka walmulk la-syarikalak.
Artinya: Aku datang memenuhi panggilanMu Ya Allah, Aku datang memenuhi panggilanMu, Aku datang memenuhi panggilanMu, tidak ada sekutu bagiMu, Aku datang memenuhi panggilanMu, sesungguhnya puji, ni’mat dan segenam kekuasaan adalah milikMu, tidak ada sekutu bagiMu.
Solawat & Do’a :
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّهُمَّ إنِّيْ أسْئَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَأعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ رَبَّنَا ءَاتِنَافِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِيْ الْأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allohumma sholi ‘ala sayidina Muhammad wa’ala ali sayidina Muhammad, Allohumma iniy as-aluka ridhoka waljannata wana’udzubika min sakhotika wanar Robbana atina fidunia hasanah wafil-akhiroti hasanata waqina ‘adzabannar.
Artinya: Ya Allah berikan rahmat dan keselamatan atas penghulu kami Nabi Muhamad dan atas keluarganya. Ya Allah sesungguhnya aku bermohon kepadaMu keridhoanMu dan surga. Dan aku berlindung padaMu daripada murkaMu dan siksa neraka. Wahai Tuhan kami brilah kami kebaikkan di dunia dan kebaikkan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.
Do’a Ihrom Haji
اللَّهُمَّ اِنِّيْ اُحَرِّمُ نَفْسِيْ مِنْ كُلِّ مَا حَرَّمْتَ عَلَى الْمُحْرِمِ فَارْحَمْنِيْ يَاأرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allohumma ini uharimu nafsiy mingkuli ma haromta ‘alalmuhrimi farhamniy ya-arhamar rohimiyn.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku mengharamkan diriku dari segala yang Engkau haramkan kepada orang yang ber ihrom karena itu rahmatilah aku ya Allah yang maha pemberi rahmat.
Selanjutnya teruskan bertalbiyah sampai masuk ‘Arofah.
Jika sudah sampai di Padang ‘Arofah baca do’a:
Do’a Waktu masuk ‘Arofah :
اللَّهُمَ إلَيْكَ تَوَجَهْتُ وَبِكَ اعْتَصَمْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَلْتُ اللَّهُمَ اجْعَلْنِيْ مِمَّنْ تُبَاهِيْ بِهِ الْيَوْمَ مَلَائِكَتَكَ إنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Allohuma ilaika tawajahtu, wabika’tasomtu wa’alaikatawakaltu. Allohumaj-‘alni, miman tubahi bihil-yauma mala-ikataka, inaka ‘ala kuli syai-ingqodir
Artinya: Ya Allah hanya kepada Engkau aku menghadap, dengan Engkaulah aku berpegang teguh, pada Engkaulah aku berserah diri. Ya Allah, jadikanlah aku diantara orang yang hari ini Engkau banggakan di hadapan MalaikatMu sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Selanjutnya istirahat di Tenda yang sudah tersedia menunggu waktu wuquf. Jika kita sampai di Arofa itu sudah waktu ‘isya maka kita melakukan sholat ‘isya jama’ ta’khir marib di waktu ‘isya. Untuk selanjutnya perbanyak ibadah sunah, dan esok hari setelah sholat dzuhur qosor jamak taqdim ‘asar kita akan mendengarkan khutbah wuquf dan dilanjutkan wuquf bersama sambil membaca do’a yang sudah disiapkan secara umum, akan tetapi kita secara pribadi juga tidak kalah pentingnya untuk berdo’a, dan berikut ini Do’a Wuquf Pribadi:
Do’a Wuquf :
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَالَّذِيْ تَقُوْلُ وَخَيْرًا مِمَّا نَقُوْلُ الَّلهُمَّ لَكَ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي وَإلَيْكَ مَاَبِيْ وَلَكَ رَبِّيْ تُرَاثي اللَّهُمّ إنِّيْ أعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَوَسْوَسِ الصَّدْرِ وَشَتَاتِ الْأمْرِ. اللَّهُمَّ إنِّيْ أعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَجِئُ بِهِ الرِّيْحُ
Allohuma lakal hamdu, kaladzi taqulu, wakhoiron mima naqulu. Allohuma laka sholati, wanusuki wamahyaya, wamamati. Wa-ilaika ma-abi walaka robbi turosi. Allohuma ini a-‘uzubika min ‘azabil qobri, wa was-wasi sodri, wasyatatil-amri. Allohuma ini a’uzubika min syari ma taji-u bihirrih.
Artinya: Ya Allah segala puji untukMu, seperti apa yang Engkau fimankan dan yang baik dari apa-apa yang kami ucapkan. Ya Allah, bagi-Mu solatku,ibadahku,hidupku dan matiku dan kepada-Mu tempat kembaliku dan kepadaMulah pemeliharaan apa yang aku tinggalkan. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur, dan keragu-raguan dalam hati serta kesulitan segala urusan. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kejahatan yang di hembuskan oleh angin.
Setelaj selesai wuquf, kalau masih siang biasanya kita istirrahat dulu nunggu waktu magrib, begitu masuk waktu magrib kita berjama’a sholat magrib dan qoshor jama’ taqdim ‘isya, setelah itu kita akan melanjutkan wajib haji yaitu Mabit di Muzdalifah, ketika sudah sampai di Muzdalifah maka baca do’a,
Do’a Ketika Sampai di Muzdalifah :
اللَّهُمَّ إنَّ هَذِهِ مُزْدَلِفَةُ جُمِعَتْ فِيْهَا ألْسِنَةٌ مُخْتَلِفَةٌ نَسْئَلُكَ حَوَائِجَ مُتَنَوِعَةً فَاجْعَلْنِيْ مِمَّنْ دَعَاكَ فَاسْتَجَبْتَ لَهُ وَتَوَكَلْ عَلَيْكَ فَكَفَيْتَهُ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allohuma ina hadzihi muzdalifatu, jumi’at fiha alsinatun mukhtalifah, nas-aluka hawa-ija mutanawi-‘atan, faj’alni miman da-‘aka, fastajabta lahu watawakal ‘alaika, fakafaitahu ya-arhama rohimin.
Artinya: Ya Allah sesungguhnya ini Muzdalifah telah berkumpul bermacam-macam bahasa yang memohon kepadaMu hajat keperluan yang aneka ragam. Maka masukkanlah aku kedalam golongan orang yang memohon kepadaMu, lalu orang yang memohon kepadaMu terus Engkau penuhi permintaanya, yang berserah diri padaMu, lalu Engkau lindungi dia. Wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.
Di Muzdalifah kit cari batu guna melempar jumroh, batu yang kita ambil minimal tujuh biji, maksimal 70 biji. Setelah selesai mabit di Muzdalifah maka kita akan menuju Mina untuk Lontar jamaroh dan Mabit di Mina. Kitka sampai di Mina baca do’a:
Do’a ketika sampai di Mina :
اللَّهُمَّ هَذَا مِنَى فَامْنُنْ عَلَيَّ بِمَا منَنْتَ بِهِ عَلَى اَوْلِيَائِكَ وَاَهْلِ طَاعَتِكَ
Allohuma hadza mina, famnun ‘alaya bima mananta bihi ‘ala auliya-ika, wa-ahli to-‘atik.
Artinya: Ya Allah tempat ini adalah Mina, maka anugerahilah aku apa yang Engkau telah dekat dan ta’at kepadaMu.
Pada tanggal 10 dzul-hijjzh kita akan melontar jumroh ‘aqobah, soal waktu sesuai jadwal, dan ketika kita melontar maka baca do’a:
Do’a Melontar Jumrah :
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ اَكْبَرْ
Bismilahi Wallohu-akbar
Artinya: Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar
Sesudah melontar jumroh sebaiknya berdo’a sebagai berikut:
Do’a Setelah Melontar Jumroh
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ. اللَّهُمَّ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ. اللَّهُمَّ إِلَيْكَ اَفَضْتُ وَمِنْ عَذَابِكَ اَشْفَقْتُ وَاِلَيْكَ رَغِبْتُ وَمِنْكَ رَهِبْتُ فَاقْبَلْ نُسُكِيْ وَاَعْظِمْ أَجْرِي وَارْحَمْ تَضَرُّعِيْ وَاقْبَلْ تَوْبَتِيْ وَاَقِلَّ عَثْرَتِيْ وَاسْتَجِبْ دَعْوَاتِيْ وَاَعْطِنِيْ سُؤْلِيْ اللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْمُجْرِمِيْنَ وَاَدْخِلْنَا فِيْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Alhamdu lillaahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiihi. Allaahumma laa uhshii tsanaa-an ‘alaika anta kamaa atsnaita ‘alaa nafsika. Allaahumma ilaika afadhtu wamin ‘adzaabika asyfaqtu wa ilaika raghibtu waminka rahibtu faqbal nusukii wa a’zhim ajrii warham tadharru’ii waqbal taubatii wa aqilla ‘atsratii wastajib da’watii wa a’thinii su’lii. Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa walaa taj’alnaa minal mujrimiina, wa adkhilnaa fii ‘ibaadikash shaalihiina yaa arhamar raahimiin.
Artinya: “Segala puji bagi Allah, pujian yang banyak lagi baik dan membawa berkat di dalamnya. Ya Allah, sekali-kali kami tidak mampu mencakup (segala macam) pujian untuk-Mu, sesuai pujian-Mu atas diri-Mu. Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah, dari siksa-Mu aku mohon belas kasihan, dan kepada Mulah aku berharap dan aku takut, maka terimalah ibadahku, perbesarlah pahalaku, kasihanilah kerendahan hatiku, terimalah taubatku, perkecillah kekeliruanku, perkenankan do’aku dan berikanlah permintaanku. Ya Allah kabulkanlah, terimalah persembahan kami ini dan janganlah Engkau menjadikan kami golongan orang-orang yang berdosa, dan masukkanlah kami ke dalam hamba-Mu yang shaleh wahai Tuhan Yang Paling Pengasih.
Selanjutnya kita akan bertahllul dengan menggunting rambut, baca do’a sebagai berikut:
Do’a Menggunting rambut :
اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِكُلِّ شَعْرَةٍ نوُرْاً يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Allohumaj-‘al likuli sya’roti nuron yaumal qiyamah.
Artinya: Ya Allah jadikanlah untuk setiap helai rambut cahaya pada hari kiyamat.
Dengan telah bertahallul ini berarti jama’ah untuk melanjutkan rukun dan wajib haji yang belum terselesaikan sudah boleh memakai pakaian biasa, yakni pakaian berjahit seperti baju dan celanam, tanpa memakai pakaian ihrom.
Mabit di Mina
Mabit di Mina juga wajib haji maka kita akan mabit di Mina selama tiga malam jika kita ngambil nafar tsani, namu apabiola kita ngambil nafar awal maka kita akan mabit di Mina selama dua malam saja. Tugas kita di Mina adalah lontar jamaroh: Ula, Wustha dan ‘Aqobah pada tanggal; 11, 12 dan 13 bagi yang nafar tsani, dan tgl; 11 dan 12 bagi yang nafar awal.
Bacaan ketika Melontar Jumrotul-ula, wustha dan ‘aqobah
Adapun Bacaan yang di baca ketika melontar jumroh baik Ula, Wstho maupun ‘Aqobah bacaannya sama seperti bacaan yang pertama yaitu:
بَسْمِ اللهِ وَاللهُ اَكْبَرْ
Bismilahi Wallohu-akbar
Artinya: Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar
Do’a tersebut dibaca 7 kali pada jumrotul-ula di setiap kali melontar, 7 kali pada jumrotul-wustha dan 7 kali pada jumrotul-‘aqobah. Setelah itu sebaiknya berdo’a seperti do’a ini:
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ. اللَّهُمَّ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ. اللَّهُمَّ إِلَيْكَ اَفَضْتُ وَمِنْ عَذَابِكَ اَشْفَقْتُ وَاِلَيْكَ رَغِبْتُ وَمِنْكَ رَهِبْتُ فَاقْبَلْ نُسُكِيْ وَاَعْظِمْ أَجْرِي وَارْحَمْ تَضَرُّعِيْ وَاقْبَلْ تَوْبَتِيْ وَاَقِلَّ عَثْرَتِيْ وَاسْتَجِبْ دَعْوَاتِيْ وَاَعْطِنِيْ سُؤْلِيْ اللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْمُجْرِمِيْنَ وَاَدْخِلْنَا فِيْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Alhamdu lillaahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiihi. Allaahumma laa uhshii tsanaa-an ‘alaika anta kamaa atsnaita ‘alaa nafsika. Allaahumma ilaika afadhtu wamin ‘adzaabika asyfaqtu wa ilaika raghibtu waminka rahibtu faqbal nusukii wa a’zhim ajrii warham tadharru’ii waqbal taubatii wa aqilla ‘atsratii wastajib da’watii wa a’thinii su’lii. Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa walaa taj’alnaa minal mujrimiina, wa adkhilnaa fii ‘ibaadikash shaalihiina yaa arhamar raahimiin.
Kegiatan tersebut dilakukan selama tiga hari berturut-turut yaitu tgl; 11, 12 dan 13 dzul-hijjah bagi yang nafar stani dan dua hari berturut-turut yaitu tgl; 11 dan 12 dzul hijjah bagi yang nafar awal.
Tawaf Ifadhoh
Setelah selesai di Mina selanjutnya kita akan menyelesaikan rukun dan wajib haji yang belum terselesaikan. Rukun Haji yang mana dan wajib haji yang mana yang belum terselesaikan?, yang belum kita kerjakan adalah Tawaf Ifadhoh, Sa’i dan Tawaf Wada’. Tawaf Wada’ adalah wajib bagi yang tidak ada ‘udzur, tapi bagi yang ada ‘udzur syar’i maka hukumnya tidak wajib.
Tawaf Ifadhoh dan Sa’i
Untuk pelaksanaan Tawaf Ifadhoh prakteknya sama seperti tawaf ‘umroh demikian juga sa’i tidak ada perbedaan dalam prakteknya sebagaimana yang sudah kami uraikan pada uraian praktek ‘umroh.
Tahallul Tsani
Dengan telah selesainya semua rangkaian ‘Ibadah haji berarti secara automatis itu berarti sudah dinamakan tahallul tsani, artinya sudah dihalalkan apa saja yang sebelumnya diharamkan. Jika Kita ingin melaksanakan ibadah sunnah seperti sholat sunah mutlak di hijir isma’il baca aja yang ini⇒: Ibadah Sunah Di Musim Haji Do’a Arab Latin & Terjemah VII
Demikian ulasan ringkas tentang : Do’a Haji dan Umroh, Arab Latin & Terjemah (Lengkap) VI Semoga dapat memberikan manfaat untuk calon Jama’ah Haji. Kami Duta Dakwah Mengucapkan Terimakasih atas Kunjungannya. Jazakumullahu Khoiran Katsiro.
بِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ و الرِّضَا وَالْعِنَايَةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ