Bacaan Adzan dan Iqomah Beserta Artinya Lengkap – Adzan merupakan panggilan atau seruan untuk memberitahukan kepada kita seluruh umat Islam. Dutadakwah pada kesempatan ini akan menuliskannya. Adzan Memperingatkan bahwa waktu shalat fardhu telah tiba. Kemudian kita agar segera bersiap-siap untuk melaksanakan shalat secara berjamaah maupun sendirian. Sedangkan iqomah merupakan suatu pemberitahuan yang menandakan jika waktu shalat akan dilaksanakan.
Bacaan Adzan dan Iqomah Beserta Artinya Lengkap
Sehingga dengan begitu kita bisa melaksanakan shalat fardhu secara berjamaah maupun sendirian. Namun alangkah baiknya jika kita melaksanakan shalat secara berjamaah, mengingat banyak pahala yang diperoleh dengan shalat berjamaah yakni 27 derajat dibandingkan dengan shalat sendirian.
Rasulullah Saw bersabda; “Shalat berjamaah 27 derajat lebih utama daripada shalat sendirian”. (HR. Malik, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Nasa’i-At-Targhib)
Untuk mengetahui bacaan adzan dan iqomah beserta artinya, Dutadakwah akan mejabarkannya, langsung saja kita simak penjelasannya sebagai berikut:
Bacaan Adzan
Adapun lafadz adzan adalah tulisan arab
(٢x) اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ
(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
(٢x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
(١x) اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
Lafadz adzan tulisan Indonesia
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (2x)
Asyhadu allaa illaaha illallaah. (2x)
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. (2x)
Hayya ‘alashshalaah (2x)
Hayya ‘alalfalaah. (2x)
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)
Laa ilaaha illallaah (1x)
Artinya Lafadz yang dikumandangkan :
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah.
Aku menyaksikan bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah.
Marilah Sholat.
Marilah menuju kepada kejayaan.
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Tiada Tuhan selain Allah.
Dazan Shubuh
Lafadz adzan shalat subuh, ditambahkan lafadz sebagai berikut
اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ
Ash-shalaatu khairum minan-nauum
Artinya: “Sholat itu lebih baik dari pada tidur”
Bacaan diatas dibaca 2x setelah lafadz Hayya ‘alalfalaah ( حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ ).
Bacaan Iqomah
Adapun lafadz iqomah adalah sebagai berikut:
Iqamah Tulisan arab
اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
أَشْهَدُ اَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّااللهُ
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ
حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ
قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ ،قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ
اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
لَاإِلٰهَ إِلاَّاللهُ
Iqamah tulisan Indonesia
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar
Asyhadu allaa illaaha illallaah
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah
Hayya ‘alashshalaah
Hayya ‘alalfalaah
Qad qaamatish-shalaah, Qad qaamatish-shalaah
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar
Laa ilaaha illallaah
Makna Lafadz Iqamah
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Aku bersaksi bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah.
Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah.
Marilah Sembahyang (sholat).
Marilah menuju kepada kejayaan.
Sesungguhnya sudah hampir mengerjakan sholat.
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Tiada Tuhan melainkan Allah.
Disyariatkan Adzan dan Iqomah
Sebab disyariatkan adzan dan iqomah dalam kitab Al-figh ‘alal Madzahibil Arba’ah berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah di jelaskan sebagai berikut:
Sebab disyariatkan adzan dan iqomah adalah ketika nabi Muhammad Saw sampai di Madinah kemudian Beliau kesulitan untuk memberitahu kepada kaum muslimin tentang masuknya waktu shalat. Rasulullah dan para sahabatnya kemudian bermusyawarah dan membicarakan bagaimana cara tanda bahwa waktu shalat telah tiba, agar mereka dapat mengikuti shalat berjamaah bersama-sama dengan Rasulullah Saw.
Adapun diantara mereka ada yang mengusulkan dengan lonceng, Rasulullah Saw tidak setuju dengan usulan ini, karena cara ini seperti orang nasrani. Ada juga yang berpendapat dengan terompet, Rasulullah pun tidak setuju dengan cara ini karena hal ini seperti orang yahudi. Ada sebagian lagi mengusulkan dengan menggunakan rebbana, Rasulullah Saw pun tidak setuju karena hal tersebut seperti orang-orang romawi. Sebagian lagi ada yang mengusulkan dengan menyalakan api, Rasulullah pun tidak setuju karena itu mirip orang mjusi. Ada pula yang mengusulkan dengan mengibarkan bendera sehingga jika ada salah seorang melihatnya maka ia dapat memberitahu yang lain.
Dari semua usulan tersebut tidak ada yang diterima Rasulullah Saw, Beliau akhirnya berdiri dan meninggalkan tempat tersebut dengan perasaan cemas. Kemudian salah seorang sahabat bernama Ja’far bin Zaid juga merasa cemas sebagai mana yang dicemaskan oleh Rasulullah. Ja’far pun kemudian tertidur dan bermimpi ada seorang malaikat yang mengajarinya adzan dan iqomah. Dan pada pagi harinya Ja’far memberitahu kepada Rasulullah atas kejadian mimpinya tersebut.
Rasulullah bersabda, bahwa mimpinya itu sesuai dengan wahyu. Kemudian segera Rasulullah memerintahkan untuk mengumandangkan Adzan dan Iqomah. Itulah awal mula disyariatkannya adzan dan iqomah.
Demikianlah penjelasan mengenai Bacaan Adzan dan Iqomah Beserta Artinya Lengkap. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Terimakasih 🙂